10 Negara yang Memberlakukan 4 Hari Kerja, Nomor 9 Sukses Mengurangi Tren Bunuh Diri
loading...
A
A
A
Namun, beberapa perusahaan, seperti produsen mobil Toyota, memilih untuk mengurangi jam kerja bagi para pekerjanya.
Perusahaan mobil telah memutuskan untuk melakukan ini untuk mekanik 10 tahun yang lalu dan bertahan dengan keputusannya.
Foto/Reuters
Finlandia belum memperkenalkan minggu kerja empat hari, meskipun banyak dorongan.
Awal tahun ini, negara Eropa utara sempat menjadi berita utama internasional setelah dilaporkan memangkas jam kerja secara dramatis.
Pemerintah Finlandia diduga ingin memperkenalkan minggu kerja empat hari, serta enam jam sehari.
Namun, ternyata itu adalah berita bohong yang kemudian harus diluruskan oleh pemerintah.
Pemerintah Finlandia pada Agustus 2019 tetapi belum dimasukkan dalam agenda pemerintah.
Foto/Reuters
Jerman adalah rumah bagi salah satu minggu kerja rata-rata terpendek di Eropa. Menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF), rata-rata minggu kerja adalah 34,2 jam.
Namun, serikat pekerja menyerukan pengurangan jam kerja lebih lanjut.
IG Metall, serikat pekerja terbesar di negara itu, menyerukan minggu kerja yang lebih pendek, dengan alasan itu akan membantu mempertahankan pekerjaan dan menghindari PHK.
Perusahaan mobil telah memutuskan untuk melakukan ini untuk mekanik 10 tahun yang lalu dan bertahan dengan keputusannya.
7. Finlandia
Foto/Reuters
Finlandia belum memperkenalkan minggu kerja empat hari, meskipun banyak dorongan.
Awal tahun ini, negara Eropa utara sempat menjadi berita utama internasional setelah dilaporkan memangkas jam kerja secara dramatis.
Pemerintah Finlandia diduga ingin memperkenalkan minggu kerja empat hari, serta enam jam sehari.
Namun, ternyata itu adalah berita bohong yang kemudian harus diluruskan oleh pemerintah.
Pemerintah Finlandia pada Agustus 2019 tetapi belum dimasukkan dalam agenda pemerintah.
8. Jerman
Foto/Reuters
Jerman adalah rumah bagi salah satu minggu kerja rata-rata terpendek di Eropa. Menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF), rata-rata minggu kerja adalah 34,2 jam.
Namun, serikat pekerja menyerukan pengurangan jam kerja lebih lanjut.
IG Metall, serikat pekerja terbesar di negara itu, menyerukan minggu kerja yang lebih pendek, dengan alasan itu akan membantu mempertahankan pekerjaan dan menghindari PHK.