10 Negara yang Memberlakukan 4 Hari Kerja, Nomor 9 Sukses Mengurangi Tren Bunuh Diri

Jum'at, 23 Juni 2023 - 14:06 WIB
loading...
A A A
Sebagian besar - sekitar 92% - dari perusahaan yang ikut serta dalam uji coba telah memutuskan untuk mempertahankan kebijakan empat hari seminggu setelah masa uji coba, memuji uji coba tersebut sebagai "terobosan besar" awal tahun ini.

Uji coba di Inggris adalah salah satu dari beberapa program di seluruh dunia yang diatur oleh 4 Day Week Global, yang mendukung minggu kerja yang lebih singkat.

"Program serupa akan dimulai di AS dan Irlandia, dengan lebih banyak rencana untuk Kanada, Australia, dan Selandia Baru," kata Joe Ryle, direktur Kampanye 4 Hari Inggris, dilansir Euro News.

Skotlandia dan Wales untuk bergabung dengan gerakan global yang berkembang.

Di Skotlandia, uji coba pemerintah akan dimulai pada 2023 sementara pemerintah Welsh mengumumkan pada Mei bahwa mereka juga sedang mempertimbangkan uji cobanya sendiri.

Keputusan tersebut merupakan puncak dari janji kampanye yang dibuat oleh Partai Nasional Skotlandia (SNP) yang berkuasa.

Jam kerja pekerja akan dikurangi 20%, tetapi tidak akan menderita kerugian kompensasi.

SNP akan mendukung perusahaan yang berpartisipasi dengan sekitar 10 juta poundsterling.

Wales bisa menjadi negara terbaru yang melakukan uji coba selama empat hari seminggu.

Pemerintah menunjuk pada jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh lembaga pemikir Skotlandia Institut Penelitian Kebijakan Publik (IPPR) di Skotlandia yang menunjukkan 80% orang yang menanggapi gagasan tersebut sangat positif terhadap inisiatif tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Siapkan Skenario Terburuk,...
Siapkan Skenario Terburuk, Uni Eropa Siapkan Peta Jalan Pertahanan sebagai Pengganti NATO
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
3 Tanda Kehancuran NATO...
3 Tanda Kehancuran NATO di Depan Mata, Salah Satunya Potensi Penarikan Diri Anggota Kunci
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Kapal Kargo dan Tanker...
Kapal Kargo dan Tanker Minyak Sewaan Militer AS Tabrakan, 32 Luka, 1 Hilang
Komisi Eropa Dorong...
Komisi Eropa Dorong UE Memiliki Blok Pertahanan Baru, Berikut 3 Alasannya
Presiden Latvia Minta...
Presiden Latvia Minta Negara-negara Eropa Harus Memberlakukan Wajib Militer
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Asia yang...
10 Negara Asia yang Memiliki Anggota Militer Terbanyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved