4 Perang Terbesar di Benua Asia Sepanjang Sejarah, Jutaan Jiwa Jadi Korban

Jum'at, 16 Juni 2023 - 21:00 WIB
loading...
4 Perang Terbesar di Benua Asia Sepanjang Sejarah, Jutaan Jiwa Jadi Korban
Perang Vietnam menjadi satu dari empat perang terbesar yang pernah pecah di benua Asia. Foto/Department of Army/National Archives
A A A
JAKARTA - Terdapat sedikitnya empat perang terbesar di benua Asia sepanjang sejarah. Tak hanya dari intensitasnya saja, status terbesar ini juga mengarah ke korban jiwa yang ditimbulkan.

Sejarah mencatat telah terjadi berbagai peperangan besar di dunia. Dari sekian banyak, sebut saja seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang 100 Tahun, dan lain sebagainya.

Di luar itu, ternyata ada sederet perang besar yang bertempat di benua Asia. Berikut beberapa di antaranya.



Perang Terbesar di Benua Asia Sepanjang Sejarah


1. Perang China-Jepang Kedua


Dikenal juga sebagai The Second Sino-Japanese War, konflik ini terjadi antara tahun 1937 hingga 1940-an. Mengutip Alpha History, perang ini disebut Beijing sebagai bentuk perlawanan rakyat melawan agresi Jepang.

Keruntuhan Dinasti Qing pada 1911 melemahkan China. Sementara di sisi lain, Jepang sedang membutuhkan banyak sumber daya alam dan melihat potensi di China.

Jepang melakukan invasi militer ke Manchuria. Untuk memuluskan rencana, mereka juga mendirikan negara boneka ilegal bernama Manchukuo. Setelahnya, muncul perlawanan dari China untuk melawan dominasi Jepang.

Akhir tahun 1937, pemerintah nasionalis China dipukul mundur dari ibu kota Nanjing. Selama menduduki Nanking, Jepang banyak melakukan kebrutalan termasuk membantai ratusan ribu warga sipil dan memerkosa puluhan ribu wanita.

Tak hanya itu, ribuan orang China juga tewas dalam pengeboman Jepang yang membabi buta di kota-kotanya. Pada tahun 1940, perang menemui jalan buntu.

Di satu sisi, Jepang kesulitan memaksakan kemenangannya karena perlawan yang terus-menerus. Sementara China jelas kurang mampu untuk mengusir pasukan Nippon. Namun setelahnya, arah perang berubah pasca-Jepang menyerang Pearl Harbour dan ikut menyulut Perang Dunia II.


2. Penaklukan Dinasti Ming


Penaklukan Dinasti Qing atas Dinasti Ming merupakan periode kekacauan ekstrem yang pernah terjadi di sejarah China. Setelah sekian lama berkuasa, Kekaisaran Ming mulai goyah pasca-munculnya pemberontakan.

Mengutip laman Insider, api pemberontakan bermula dari Manchuria, sebuah wilayah di timur laut China. Seiring waktu, jalannya pemberontakan terus menjalar hingga mendekati Beijing.

Pada tahun 1644, Beijing dikalahkan. Setelahnya, Dinasti Qing mulai terbentuk dan berusaha menegakan kekuasaan di seluruh wilayah.

Namun, ternyata butuh waktu hingga tahun 1683 bagi Dinasti Qing untuk membangun otoritasnya di seluruh China. Selama periode tersebut, hampir 25 juta orang tewas menjadi korban.


3. Perang Vietnam


Perang Vietnam merupakan konflik panjang yang mengadu pemerintah komunis Vietnam Utara melawan Vietnam Selatan yang didukung Amerika Serikat. Mengutip laman History, diperkirakan lebih dari 3 juta orang tewas dalam perang ini, termasuk warga sipil tak berdosa.

Perang Vietnam berawal dari kekalahan Jepang di Perang Dunia II. Saat itu, mereka harus menarik pasukannya dari Vietnam dan meninggalkan Bao Dai yang dididik Prancis untuk memimpin.

Melihat peluang, pasukan Viet Minh Ho bangkit dan mendeklarasikan Republik Demokratik Vietnam. Tak terima, Bao Dao meminta dukungan Prancis dan mendirikan negara Vietnam pada 1949.


4. Perang Saudara China


Perang Saudara China terjadi antara tahun 1946-1950. Bukan lagi antar-dinasti atau melawan Jepang, konflik ini melibatkan Partai Komunis China dan Kaum Nasionalis Kuomintang.

Pasca-kekalahan Jepang di Perang Dunia II, Partai Komunis China dan Kaum Nasionalis setuju melakukan pembicaraan damai. Namun tak berselang lama, keduanya berebut kekuasaan.

Perang memuncak ketika Partai Komunis China pimpinan Mao Zedong merebut Beijing dan mendeklarasikan pembentukan Republik Rakyat China. Pada akhirnya, pemimpin kubu nasionalis, yakni Chiang Kai-shek terpaksa mundur ke Taiwan dan mendirikan pemerintahan alternatif bernama Republik of China (ROC).

Perang saudara ini menimbulkan penderitaan besar, khususnya warga sipil China. Tak hanya memakan jutaan korban jiwa, civil war ini juga meruntuhkan ekonomi serta membuat jutaan warga lain mengungsi.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)