Gara-gara Bekerja di Penjara Keamanan Maksimum, Sipir Cantik ini Dijauhi Banyak Pria

Kamis, 08 Juni 2023 - 09:48 WIB
loading...
Gara-gara Bekerja di Penjara Keamanan Maksimum, Sipir Cantik ini Dijauhi Banyak Pria
Kendra Capalbo bernasib malang saat menjadi sipir penjara. Foto/Mirror
A A A
LONDON - Sungguh malang sekali kehidupan Kendra Capalbo. Perempuan cantik itu sulit berkencan dan mendapatkan teman laki-laki untuk dijadikan pasangan hidupnya. Itu dikarenakan dia bekerja sebagai sipir di sebuah penjara dengan keamanan maksimum di Rhode Island, Amerika Serikat (AS).

Capalbo mengaku kehidupannya dipenuhi dengan energi yang beracun dan menjauhkan calon pasangan hidup karena dia banyk bergaul dengan para pembunuh dan penjahat kelas kakap. Kehidupan penjara juga mengajarkan dirinya menjadi orang yang sulit percaya dengan orang lain dan pribadi yang kasar.

Hingga akhirnya, setelah bekerja dengan para pembunuh, pemerkosa, dan penjahat selama 15 tahun, Capalbo tidak yakin apakah dia pernah siap untuk suatu hubungan. Wanita berusia 46 tahun itu bekerja sebagai pekerja sosial klinis di penjara di mana melakukan penilaian kesehatan mental untuk narapidana.



Mendengar percakapan antar para narapidana lakukan satu sama lain, banyak di antaranya menggambarkan wanita dengan menghina, menyebabkan dia "menjadi sangat letih" dalam cara dia memandang dunia.

"Itu semua membuat saya sangat tidak percaya dan kasar, seperti yang sering saya gambarkan tentang diri saya sekarang," kata Capalbo, dilansir Mirror.

"Sangat penting untuk menjaga kewaspadaan saya di tempat kerja dan saya juga merasa sulit untuk menurunkannya di luar pekerjaan, dan itu membuat saya sulit untuk terhubung dengan pasangan romantis."

"Misalnya, saya tidak pernah menginginkan kencan makan malam untuk membayar makanan saya karena saya ingin menjelaskan bahwa saya tidak berutang apa pun kepada mereka," tambahnya.

Pada pekerjaan itu, Capalbo menjalani kehidupan bertahun-tahun tanpa berkencan. Ketika dia akhirnya mulai berkencan lagi, pertengkaran awal dari pertemuan sering kali padam.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2378 seconds (0.1#10.140)