Ketika Serangan Rudal Rusia Bikin Warga Ibu Kota Ukraina Kocar-kacir
loading...
A
A
A
KIEV - Rentetan serangan rudal Rusia ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Senin siang membuat para warga berlarian kocar-kacir untuk menyelamatkan diri.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mem-posting video tentang apa yang dia katakan sebagai pemandangan anak sekolah yang ketakutan berlari dan berteriak di jalan menuju tempat perlindungan bom dengan suara sirene serangan udara meraung-raung.
“Seperti inilah hari kerja biasa,” tulis Zelensky di Telegram, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (30/5/2023).
Militer Ukraina mengatakan telah mencegat 11 rudal balistik dan jelajah yang ditembakkan ke ibu kota dalam serangan Rusia yang dimulai pada pukul 11.00 pagi. Satu orang dilaporkan terluka.
Penduduk yang telah terbiasa dengan serangkaian serangan malam hari lari ke stasiun metro Kyiv dan tempat perlindungan lainnya setelah rentetan ledakan keras saat rudal yang masuk dicegat dan semburan asap dari pertahanan udara menghiasi langit pagi yang cerah.
Wali Kota Kyiv—oleh Rusia disebut Kiev—Vitali Klitschko mem-posting gambar di media sosial yang tampak seperti motor roket yang membara di tengah jalan yang ramai.
"Malam yang sulit lagi untuk ibu kota. Namun, berkat profesionalisme para pembela kami, akibat serangan udara kaum barbar di Kiev, tidak ada kerusakan atau kehancuran infrastruktur dan objek lainnya," ujarnya.
Serangan Rusia, yang menggunakan rudal balistik jarak pendek Iskander, terjadi setelah serangkaian serangan malam hari di Kyiv yang melibatkan drone Shahed buatan Iran dan rudal jelajah.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa pada Minggu malam pihaknya menembak jatuh 37 dari 40 rudal jelajah Rusia dan 29 dari 35 drone.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mem-posting video tentang apa yang dia katakan sebagai pemandangan anak sekolah yang ketakutan berlari dan berteriak di jalan menuju tempat perlindungan bom dengan suara sirene serangan udara meraung-raung.
“Seperti inilah hari kerja biasa,” tulis Zelensky di Telegram, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (30/5/2023).
Militer Ukraina mengatakan telah mencegat 11 rudal balistik dan jelajah yang ditembakkan ke ibu kota dalam serangan Rusia yang dimulai pada pukul 11.00 pagi. Satu orang dilaporkan terluka.
Penduduk yang telah terbiasa dengan serangkaian serangan malam hari lari ke stasiun metro Kyiv dan tempat perlindungan lainnya setelah rentetan ledakan keras saat rudal yang masuk dicegat dan semburan asap dari pertahanan udara menghiasi langit pagi yang cerah.
Wali Kota Kyiv—oleh Rusia disebut Kiev—Vitali Klitschko mem-posting gambar di media sosial yang tampak seperti motor roket yang membara di tengah jalan yang ramai.
"Malam yang sulit lagi untuk ibu kota. Namun, berkat profesionalisme para pembela kami, akibat serangan udara kaum barbar di Kiev, tidak ada kerusakan atau kehancuran infrastruktur dan objek lainnya," ujarnya.
Serangan Rusia, yang menggunakan rudal balistik jarak pendek Iskander, terjadi setelah serangkaian serangan malam hari di Kyiv yang melibatkan drone Shahed buatan Iran dan rudal jelajah.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa pada Minggu malam pihaknya menembak jatuh 37 dari 40 rudal jelajah Rusia dan 29 dari 35 drone.