3 Kecelakaan Pesawat dalam Waktu 24 Jam Terakhir di 3 Negara yang Berbeda
loading...
A
A
A
SEOUL - Dalam 24 jam, terjadi 3 kecelakaan pesawat yang menggemparkan dunia. Itu terjadi ketika puncak penerbangan terjadi menjelang perayaan tahun baru 2025.
Anehnya, ketiga kecelakaan tersebut terjadi di tiga negara berbeda dengan tiga maskapai yang berbeda. Selain itu, kecelakaan itu terjadi ketika pesawat melakukan pendaratan di bandara.
"Dari 181 penumpang, sebagian besar diduga tewas, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan," Kantor Berita Yonhap melaporkan sebelumnya, mengutip pernyataan pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Jeolla yang memberikan pengarahan kepada keluarga penumpang di bandara.
Namun, pihak berwenang kini telah mengonfirmasi 167 kematian dalam kecelakaan itu dan mengumumkan bahwa landasan pacu bandara akan ditutup hingga 1 Januari pagi.
Sebuah pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air, yang membawa 181 penumpang, termasuk enam awak, terbakar saat mendarat setelah dilaporkan mengalami masalah pada roda pendaratan sekitar pukul 9:07 pagi waktu setempat di Kabupaten Muan—288 kilometer (179 mil) barat daya ibu kota Korea Selatan, Seoul, menurut Kantor Berita Yonhap.
Pesawat Boeing bermesin ganda itu, yang kembali dari Bangkok, keluar dari landasan pacu dan menabrak pagar sebelum menghantam dinding dalam ledakan yang membara.
Rekaman oleh media lokal menunjukkan pesawat itu meluncur di landasan pacu, dilalap api dan puing-puing.
Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa menara pengawas memperingatkan adanya tabrakan burung hanya satu menit sebelum pesawat mendarat darurat.
Seorang penumpang dan seorang awak ditemukan hidup di bagian ekor kendaraan dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit Seoul sementara upaya penyelamatan masih berlangsung.
Sebelum kecelakaan, para saksi melaporkan melihat api di mesin jet dan mendengar beberapa ledakan.
Anehnya, ketiga kecelakaan tersebut terjadi di tiga negara berbeda dengan tiga maskapai yang berbeda. Selain itu, kecelakaan itu terjadi ketika pesawat melakukan pendaratan di bandara.
3 Kecelakaan Pesawat dalam Waktu 24 Jam Terakhir di 3 Negara yang Berbeda
1. Jeju Air di Korea Selatan
Meskipun otoritas Korea Selatan mengatakan pada hari Minggu bahwa 179 orang "diduga" tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, informasi terbaru dari Seoul mengonfirmasi 167 kematian, dengan operasi di lokasi tersebut masih berlangsung untuk menemukan korban selamat selain dua orang yang telah diselamatkan."Dari 181 penumpang, sebagian besar diduga tewas, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan," Kantor Berita Yonhap melaporkan sebelumnya, mengutip pernyataan pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Jeolla yang memberikan pengarahan kepada keluarga penumpang di bandara.
Namun, pihak berwenang kini telah mengonfirmasi 167 kematian dalam kecelakaan itu dan mengumumkan bahwa landasan pacu bandara akan ditutup hingga 1 Januari pagi.
Sebuah pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air, yang membawa 181 penumpang, termasuk enam awak, terbakar saat mendarat setelah dilaporkan mengalami masalah pada roda pendaratan sekitar pukul 9:07 pagi waktu setempat di Kabupaten Muan—288 kilometer (179 mil) barat daya ibu kota Korea Selatan, Seoul, menurut Kantor Berita Yonhap.
Pesawat Boeing bermesin ganda itu, yang kembali dari Bangkok, keluar dari landasan pacu dan menabrak pagar sebelum menghantam dinding dalam ledakan yang membara.
Rekaman oleh media lokal menunjukkan pesawat itu meluncur di landasan pacu, dilalap api dan puing-puing.
Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa menara pengawas memperingatkan adanya tabrakan burung hanya satu menit sebelum pesawat mendarat darurat.
Seorang penumpang dan seorang awak ditemukan hidup di bagian ekor kendaraan dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit Seoul sementara upaya penyelamatan masih berlangsung.
Sebelum kecelakaan, para saksi melaporkan melihat api di mesin jet dan mendengar beberapa ledakan.