Sindir Oposisi, Erdogan: Gay Tidak akan Menyusup Kepemimpinan Turki

Senin, 29 Mei 2023 - 15:09 WIB
loading...
A A A
Ditandatangani oleh 45 negara plus Uni Eropa pada tahun 2011, konvensi tersebut bertujuan memperkuat hukuman bagi kekerasan terhadap perempuan.

Turki menarik diri darinya pada tahun 2021, menyatakan bahwa itu telah "dibajak oleh sekelompok orang yang mencoba menormalkan homoseksualitas".

Ini kemungkinan merujuk pada daftar perjanjian tentang perempuan transgender, yang secara biologis laki-laki, sebagai perempuan.

Banyak pejabat di pemerintahan konservatif Erdogan memandang ideologi LGBTQ sebagai “agama” Amerika dan Eropa yang asing bagi moral Turki.

“Mereka mencoba untuk…melindungi seluruh masyarakat kita dengan nama LGBT,” ujar Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu pada bulan Februari.

Pada rapat umum di bulan April, Erdogan mengatakan kaum muda seharusnya “tidak memandang LGBT ini” dan “tidak menentang pernikahan.”
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)