10 Negara yang Menghasilkan Orang Tinggi di Dunia, Ternyata Belanda Rajanya

Rabu, 24 Mei 2023 - 12:53 WIB
loading...
10 Negara yang Menghasilkan...
Orang Belanda memiliki postur badan yang tinggi. Foto/Reuters
A A A
AMSTERDAM - Tinggi rata-rata manusia di seluruh dunia sangat bervariasi antara satu negara dengan negara lain. Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi manusia, seperti genetika, nutrisi, dan lingkungan.

Faktanya, negara-negara Eropa seperti Belanda dan Denmark memiliki beberapa populasi tertinggi, dengan rata-rata tinggi badan di atas 180 cm untuk pria dan sekitar 170 cm untuk wanita. Sebaliknya, banyak negara di Asia dan Afrika memiliki tinggi rata-rata yang lebih rendah, dengan beberapa negara, seperti Nepal dan Mozambik, memiliki tinggi rata-rata di bawah 165 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.

Namun demikian, tinggi rata-rata manusia juga dapat berubah seiring waktu. Faktor yang mempengaruhi tinggi badan itu umumnya seperti pola makan, perawatan kesehatan, dan gaya hidup. Sebenarnya, memahami tinggi rata-rata menurut negara dapat memberikan wawasan tentang kesehatan dan kesejahteraan suatu populasi.

Berikut 10 negara penghasil orang tinggi di dunia



1. Belanda – 184 cm

10 Negara yang Menghasilkan Orang Tinggi di Dunia, Ternyata Belanda Rajanya

Foto/Reuters

Belanda disebut sebagai tanah para raksasa karena sangat banyak menemukan orang dengan badan yang tinggi. Padahal, laporan catatan militer Belanda untuk sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Royal Society of London menemukan bahwa pada pertengahan 1800-an, pria di Belanda sebenarnya termasuk orang terpendek di Eropa.

“Pada tahun 1860, orang militer Belanda tingginya sekitar 165 cm,” kata Profesor Louise Barrett dari University of Lethbridge, Kanada, peneliti tinggi badan, dilansir BBC. "Saat itu pria di AS lebih tinggi sekitar 5 cm, ungkapnya.

Namun, sejak saat itu, terjadi pembalikan peran yang luar biasa: hanya dalam 160 tahun, pria Belanda telah meningkat 20cm, melonjak melewati rekan Amerika mereka, yang hanya tumbuh 6 cm. “Itu terlalu cepat untuk disebut sebagai efek genetik,” kata Barrett, meskipun dia yakin seleksi alam berperan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1827 seconds (0.1#10.140)