Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa

Rabu, 09 April 2025 - 20:05 WIB
loading...
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebut semua tragedi global dimulai dengan agresi Eropa. Foto/Sputniknews
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mengatakan negara-negara Eropa Barat sekali lagi “mengangkat senjata” melawan Rusia. Dia mengomentari sikap yang semakin bermusuhan dari banyak pemerintah Barat terhadap Moskow.

Menanggapi seruan terus-menerus untuk bersiap menghadapi dugaan serangan Rusia—sebuah gagasan yang telah ditolak Moskow sebagai tidak berdasar—Lavrov mengatakan semua konflik global sebelumnya dipicu oleh agresi serupa dari Eropa.

“Kita menyaksikan gelombang lain di mana Eropa mengangkat senjata melawan Rusia, dan dari raut wajah beberapa orang, bahkan menggeram pada Rusia. Bagaimanapun...semua tragedi global dimulai dengan tindakan agresif oleh orang Eropa: Perang Napoleon, Perang Dunia I, dan Perang Dunia II,” katanya dalam sebuah wawancara untuk proyek "TASS Children" yang dirilis pada hari Rabu (9/4/2025).



Lavrov menambahkan bahwa selama Perang Dunia II, hampir semua negara Eropa yang "netral", selain yang secara resmi berpihak pada Nazi Jerman, bertempur bersama Jerman—termasuk Prancis.

"Mereka memang memiliki gerakan perlawanan, tetapi seperti kebanyakan negara Eropa lainnya, otoritas resmi di Paris dengan patuh menyerah pada keinginan para pemenang... dan pasukan Prancis bertempur di pihak Hitler Jerman, mengambil bagian dalam sejumlah operasi hukuman," katanya, seraya menambahkan bahwa "ada banyak contoh tentang ini."

Lavrov melanjutkan dengan mengatakan bahwa Prancis dan Inggris "terobsesi" untuk "mengalahkan Rusia di medan perang", sebagaimana dibuktikan oleh dana miliaran yang telah mereka belanjakan untuk upaya perang Kyiv dan diskusi baru-baru ini tentang pengerahan pasukan ke Ukraina, yang seharusnya dalam peran penjaga perdamaian.

Di menuduh Barat, termasuk Washington, memasang apa yang disebutnya sebagai "rezim Nazi yang secara terbuka anti-Rusia" di Ukraina sebagai bagian dari tujuannya untuk mengalahkan Rusia.

"Beberapa orang ingin segera dan tuntas menghapus dari sejarah halaman-halaman rasa malu nasional mereka, kolaborasionisme, dan persekongkolan dengan Nazi," katanya.

"Sementara yang lain melihat ideologi Nazi sebagai instrumen baru untuk mempertahankan posisi mereka di kancah politik Eropa," imbuh dia, seperti dikutip dari RT.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Prof Niam Berharap Semangat...
Prof Ni'am Berharap Semangat Perdamaian yang Disuarakan Paus Fransiskus Terus Dilanjutkan
MAKI Minta Hakim dan...
MAKI Minta Hakim dan Pengacara Kasus Suap Vonis CPO Rp60 Miliar Dihukum Berat
GAC Aion Siap Meluncurkan...
GAC Aion Siap Meluncurkan L4 Robotaxi di Shanghai Auto Show 2025
Berita Terkini
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
2 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
3 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
4 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
4 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
5 jam yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
6 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved