10 Negara yang Menghasilkan Orang Tinggi di Dunia, Ternyata Belanda Rajanya
loading...
Orang Belanda memiliki postur badan yang tinggi. Foto/Reuters
A
A
A
AMSTERDAM - Tinggi rata-rata manusia di seluruh dunia sangat bervariasi antara satu negara dengan negara lain. Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi manusia, seperti genetika, nutrisi, dan lingkungan.
Faktanya, negara-negara Eropa seperti Belanda dan Denmark memiliki beberapa populasi tertinggi, dengan rata-rata tinggi badan di atas 180 cm untuk pria dan sekitar 170 cm untuk wanita. Sebaliknya, banyak negara di Asia dan Afrika memiliki tinggi rata-rata yang lebih rendah, dengan beberapa negara, seperti Nepal dan Mozambik, memiliki tinggi rata-rata di bawah 165 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
Namun demikian, tinggi rata-rata manusia juga dapat berubah seiring waktu. Faktor yang mempengaruhi tinggi badan itu umumnya seperti pola makan, perawatan kesehatan, dan gaya hidup. Sebenarnya, memahami tinggi rata-rata menurut negara dapat memberikan wawasan tentang kesehatan dan kesejahteraan suatu populasi.
Berikut 10 negara penghasil orang tinggi di dunia
1. Belanda – 184 cm
![10 Negara yang Menghasilkan Orang Tinggi di Dunia, Ternyata Belanda Rajanya]()
Foto/Reuters
Belanda disebut sebagai tanah para raksasa karena sangat banyak menemukan orang dengan badan yang tinggi. Padahal, laporan catatan militer Belanda untuk sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Royal Society of London menemukan bahwa pada pertengahan 1800-an, pria di Belanda sebenarnya termasuk orang terpendek di Eropa.
“Pada tahun 1860, orang militer Belanda tingginya sekitar 165 cm,” kata Profesor Louise Barrett dari University of Lethbridge, Kanada, peneliti tinggi badan, dilansir BBC. "Saat itu pria di AS lebih tinggi sekitar 5 cm, ungkapnya.
Namun, sejak saat itu, terjadi pembalikan peran yang luar biasa: hanya dalam 160 tahun, pria Belanda telah meningkat 20cm, melonjak melewati rekan Amerika mereka, yang hanya tumbuh 6 cm. “Itu terlalu cepat untuk disebut sebagai efek genetik,” kata Barrett, meskipun dia yakin seleksi alam berperan.
Faktor lingkungan juga telah membuat orang Belanda bertambah tinggi. Barrett mengatakan, sistem perawatan kesehatan Belanda yang terkemuka di dunia, tingkat ketimpangan pendapatan yang rendah dan sistem kesejahteraan sosial yang sangat baik sebagai penjelasan lain mengapa mereka menyalip Amerika.
“(Di Belanda) semuanya diarahkan untuk menghasilkan bayi berkualitas tinggi yang kemudian tidak menderita hal-hal yang mengurangi tinggi badan,” kata Barrett. "Setiap kali Anda meningkatkan respons imun, Anda menghabiskan energi yang seharusnya Anda gunakan untuk pertumbuhan," tuturnya.
2. Bosnia dan Herzegovina – 183 cm
Melansir Sarajevo Times, jawaban atas pertanyaan mengapa orang Bosnia dan Herzegovina memiliki postur tinggi, para ilmuwan menemukan faktor pola makan. Di negara-negara di mana pola makannya kaya akan protein dari daging babi, produk susu, telur, dan ikan akan menghasilkan pria lebih tinggi. Mereka yang mendapatkan sebagian besar protein dari biji-bijian justru menyebabkan pria lebih pendek.
3. Estonia – 183 cm
Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Imperial College London, Inggris, menyatakan seberapa tinggi orang sangat dipengaruhi oleh nutrisi dan faktor lingkungan. "Anak-anak dan remaja yang gizinya lebih baik dan tinggal di lingkungan yang lebih baik cenderung lebih tinggi, dan tinggi badan bahkan dapat dipengaruhi oleh kesehatan dan gizi ibu selama kehamilan. Ini memiliki konsekuensi seumur hidup untuk kesehatan dan bahkan pendidikan dan penghasilan,” kata para ilmuwan dalam penelitian tersebut.
4. Montenegro – 183 cm
Secara fisik, orang Montenegro memang dikenal memiliki postur badan yang tinggi. Dulu, mereka dikenal sebagai pahlawan dan petualang yang kerap berpetualang. Faktor genetik tersebut menurun hingga kini.
5. Denmark – 182 cm
![10 Negara yang Menghasilkan Orang Tinggi di Dunia, Ternyata Belanda Rajanya]()
Foto/Reuters
Denmark, sebagai salah satu negara Skandinavia, dikenal sebagai negara dengan penduduk yang tinggi.
Melansir scandification, untuk menjawab pertanyaan, "mengapa orang Skandinavia begitu tinggi?" Maka, perlu memahami faktor mana yang berkontribusi pada tinggi badan manusia. Studi tentang tinggi badan, yang dikenal sebagai Auxology, memberi alasan utama seseorang menjadi tinggi, adalah genetika.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang Denmark, khususnya, telah bertambah tinggi dengan sangat cepat selama abad terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa orang Denmark saat ini adalah orang tertinggi di negara-negara Nordik.
Di Skandinavia, dikenal dengan banyak orang keturunan Viking, yang cukup tinggi pada saat itu. Mereka adalah bangsa petualang.
6. Islandia– 182 cm
Tinggi badan orang Islandia didukung dengan topografi dan geografi. Kebiasaan mereka mengkonsumsi daging juga menjadi faktor penting.
7. Kroasia – 181 cm
Sebuah studi Pavel Grasgruber dari Universitas Masaryk di Republik Ceko, menemukan Kroasia memiliki perawakan tinggi. Meskipun kondisi ekonomi Kroasia yang tertekan relatif dibandingkan negara Eropa lainnya, tinggi mereka tetap luar biasa. Itu menunjukkan faktor genetika.
Grasgruber menghubungkan orang-orang dari Kroasia dengan budaya Gravettian Paleolitik Muda, yang tinggal di seluruh Eropa antara 21.000 dan 33.000 tahun yang lalu.
“Gravettian merupakan budaya prasejarah paling penting di Paleolitik Eropa Atas dan terkadang disebut sebagai ‘budaya pemburu mammoth’,” katanya kepada Seeker. "Saya menduga bahwa spesialisasi permainan besar ini terkait dengan kelebihan protein berkualitas tinggi dan kepadatan populasi yang rendah menciptakan kondisi lingkungan yang mengarah pada pemilihan pejantan yang sangat tinggi," paparnya.
8. Republik Ceko– 181 cm
![10 Negara yang Menghasilkan Orang Tinggi di Dunia, Ternyata Belanda Rajanya]()
Foto/Reuters
Bukan hanya laki-laki, perempuan Republik Ceko juga dikenal memiliki postur badan yang tinggi. Sejak 1914, wanita Ceko tumbuh
hampir 14cm – 2cm lebih tinggi dari rata-rata pria. Seabad yang lalu, mereka menempati peringkat ke-69 tertinggi di dunia dengan tinggi rata-rata 152,8 cm.
“Menjadi lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan umur panjang, risiko lebih rendah dari hasil kehamilan yang merugikan dan penyakit kardiovaskuler dan pernapasan, dan risiko lebih tinggi dari beberapa jenis kanker,” demikian dilansir expats. “Ada juga bukti bahwa rata-rata orang yang lebih tinggi memiliki pendidikan yang lebih tinggi, penghasilan, dan bahkan mungkin posisi sosial.”
9. Finlandia – 181 cm
![10 Negara yang Menghasilkan Orang Tinggi di Dunia, Ternyata Belanda Rajanya]()
Foto/Reuters
Finlandia dikenal sebagai negara paling bahagia. Konsep gaya hidup hygge atau konsep hidup orang Skandinavia di mana setiap hari menciptakan atmosfir yang hangat, dan menikmati hal-hal kecil dalam hidup bersama juga menjadi faktor penting. Hal itu bisa menghadirkan jenis lingkungan yang dibutuhkan orang untuk berkembang.
10. Latvia – 181 cm
Latvia memiliki dukungan ekonomi yang mensejahterakan masyarakat sehingga membuat warganya memiliki kemapanan. Itu mendukung orang Latvia memiliki postur badan yang tinggi. Selain itu, faktor genetik juga mempengaruhi.
Faktanya, negara-negara Eropa seperti Belanda dan Denmark memiliki beberapa populasi tertinggi, dengan rata-rata tinggi badan di atas 180 cm untuk pria dan sekitar 170 cm untuk wanita. Sebaliknya, banyak negara di Asia dan Afrika memiliki tinggi rata-rata yang lebih rendah, dengan beberapa negara, seperti Nepal dan Mozambik, memiliki tinggi rata-rata di bawah 165 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
Namun demikian, tinggi rata-rata manusia juga dapat berubah seiring waktu. Faktor yang mempengaruhi tinggi badan itu umumnya seperti pola makan, perawatan kesehatan, dan gaya hidup. Sebenarnya, memahami tinggi rata-rata menurut negara dapat memberikan wawasan tentang kesehatan dan kesejahteraan suatu populasi.
Berikut 10 negara penghasil orang tinggi di dunia
1. Belanda – 184 cm
Foto/Reuters
Belanda disebut sebagai tanah para raksasa karena sangat banyak menemukan orang dengan badan yang tinggi. Padahal, laporan catatan militer Belanda untuk sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Royal Society of London menemukan bahwa pada pertengahan 1800-an, pria di Belanda sebenarnya termasuk orang terpendek di Eropa.
“Pada tahun 1860, orang militer Belanda tingginya sekitar 165 cm,” kata Profesor Louise Barrett dari University of Lethbridge, Kanada, peneliti tinggi badan, dilansir BBC. "Saat itu pria di AS lebih tinggi sekitar 5 cm, ungkapnya.
Namun, sejak saat itu, terjadi pembalikan peran yang luar biasa: hanya dalam 160 tahun, pria Belanda telah meningkat 20cm, melonjak melewati rekan Amerika mereka, yang hanya tumbuh 6 cm. “Itu terlalu cepat untuk disebut sebagai efek genetik,” kata Barrett, meskipun dia yakin seleksi alam berperan.
Faktor lingkungan juga telah membuat orang Belanda bertambah tinggi. Barrett mengatakan, sistem perawatan kesehatan Belanda yang terkemuka di dunia, tingkat ketimpangan pendapatan yang rendah dan sistem kesejahteraan sosial yang sangat baik sebagai penjelasan lain mengapa mereka menyalip Amerika.
“(Di Belanda) semuanya diarahkan untuk menghasilkan bayi berkualitas tinggi yang kemudian tidak menderita hal-hal yang mengurangi tinggi badan,” kata Barrett. "Setiap kali Anda meningkatkan respons imun, Anda menghabiskan energi yang seharusnya Anda gunakan untuk pertumbuhan," tuturnya.
2. Bosnia dan Herzegovina – 183 cm
Melansir Sarajevo Times, jawaban atas pertanyaan mengapa orang Bosnia dan Herzegovina memiliki postur tinggi, para ilmuwan menemukan faktor pola makan. Di negara-negara di mana pola makannya kaya akan protein dari daging babi, produk susu, telur, dan ikan akan menghasilkan pria lebih tinggi. Mereka yang mendapatkan sebagian besar protein dari biji-bijian justru menyebabkan pria lebih pendek.
3. Estonia – 183 cm
Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Imperial College London, Inggris, menyatakan seberapa tinggi orang sangat dipengaruhi oleh nutrisi dan faktor lingkungan. "Anak-anak dan remaja yang gizinya lebih baik dan tinggal di lingkungan yang lebih baik cenderung lebih tinggi, dan tinggi badan bahkan dapat dipengaruhi oleh kesehatan dan gizi ibu selama kehamilan. Ini memiliki konsekuensi seumur hidup untuk kesehatan dan bahkan pendidikan dan penghasilan,” kata para ilmuwan dalam penelitian tersebut.
4. Montenegro – 183 cm
Secara fisik, orang Montenegro memang dikenal memiliki postur badan yang tinggi. Dulu, mereka dikenal sebagai pahlawan dan petualang yang kerap berpetualang. Faktor genetik tersebut menurun hingga kini.
5. Denmark – 182 cm
Foto/Reuters
Denmark, sebagai salah satu negara Skandinavia, dikenal sebagai negara dengan penduduk yang tinggi.
Melansir scandification, untuk menjawab pertanyaan, "mengapa orang Skandinavia begitu tinggi?" Maka, perlu memahami faktor mana yang berkontribusi pada tinggi badan manusia. Studi tentang tinggi badan, yang dikenal sebagai Auxology, memberi alasan utama seseorang menjadi tinggi, adalah genetika.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang Denmark, khususnya, telah bertambah tinggi dengan sangat cepat selama abad terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa orang Denmark saat ini adalah orang tertinggi di negara-negara Nordik.
Di Skandinavia, dikenal dengan banyak orang keturunan Viking, yang cukup tinggi pada saat itu. Mereka adalah bangsa petualang.
6. Islandia– 182 cm
Tinggi badan orang Islandia didukung dengan topografi dan geografi. Kebiasaan mereka mengkonsumsi daging juga menjadi faktor penting.
7. Kroasia – 181 cm
Sebuah studi Pavel Grasgruber dari Universitas Masaryk di Republik Ceko, menemukan Kroasia memiliki perawakan tinggi. Meskipun kondisi ekonomi Kroasia yang tertekan relatif dibandingkan negara Eropa lainnya, tinggi mereka tetap luar biasa. Itu menunjukkan faktor genetika.
Grasgruber menghubungkan orang-orang dari Kroasia dengan budaya Gravettian Paleolitik Muda, yang tinggal di seluruh Eropa antara 21.000 dan 33.000 tahun yang lalu.
“Gravettian merupakan budaya prasejarah paling penting di Paleolitik Eropa Atas dan terkadang disebut sebagai ‘budaya pemburu mammoth’,” katanya kepada Seeker. "Saya menduga bahwa spesialisasi permainan besar ini terkait dengan kelebihan protein berkualitas tinggi dan kepadatan populasi yang rendah menciptakan kondisi lingkungan yang mengarah pada pemilihan pejantan yang sangat tinggi," paparnya.
8. Republik Ceko– 181 cm
Foto/Reuters
Bukan hanya laki-laki, perempuan Republik Ceko juga dikenal memiliki postur badan yang tinggi. Sejak 1914, wanita Ceko tumbuh
hampir 14cm – 2cm lebih tinggi dari rata-rata pria. Seabad yang lalu, mereka menempati peringkat ke-69 tertinggi di dunia dengan tinggi rata-rata 152,8 cm.
“Menjadi lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan umur panjang, risiko lebih rendah dari hasil kehamilan yang merugikan dan penyakit kardiovaskuler dan pernapasan, dan risiko lebih tinggi dari beberapa jenis kanker,” demikian dilansir expats. “Ada juga bukti bahwa rata-rata orang yang lebih tinggi memiliki pendidikan yang lebih tinggi, penghasilan, dan bahkan mungkin posisi sosial.”
9. Finlandia – 181 cm
Foto/Reuters
Finlandia dikenal sebagai negara paling bahagia. Konsep gaya hidup hygge atau konsep hidup orang Skandinavia di mana setiap hari menciptakan atmosfir yang hangat, dan menikmati hal-hal kecil dalam hidup bersama juga menjadi faktor penting. Hal itu bisa menghadirkan jenis lingkungan yang dibutuhkan orang untuk berkembang.
10. Latvia – 181 cm
Latvia memiliki dukungan ekonomi yang mensejahterakan masyarakat sehingga membuat warganya memiliki kemapanan. Itu mendukung orang Latvia memiliki postur badan yang tinggi. Selain itu, faktor genetik juga mempengaruhi.
(ahm)
Explore More