10 Sniper Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Bunuh 505 Orang dalam Waktu Kurang dari 100 Hari

Rabu, 24 Mei 2023 - 04:19 WIB
loading...
A A A
Adelbert F "Bert" Waldron III adalah sniper Angkatan Darat Amerika Serikat yang bertugas di Divisi Infanteri ke-9 selama Perang Vietnam.

Sebelum bertugas di Angkatan Darat, Waldron menghabiskan sekitar 12 tahun di Angkatan Laut Amerika Serikat.

Setelah dipindahkan ke Angkatan Darat, dia ditugaskan ke kapal PBR untuk berpatroli di Delta Mekong di Vietnam. Dalam waktu kurang dari delapan bulan, Waldron mengumpulkan 109 pembunuhan musuh yang mencengangkan.

Dalam satu contoh, Waldron dilaporkan menjatuhkan seorang tentara musuh pada jarak lebih dari 900 yard dari kapalnya yang bergerak.

Setelah meninggalkan Vietnam, Waldron kemudian ditugaskan ke Fort Benning, Georgia, di mana dia menjabat sebagai instruktur keahlian menembak Angkatan Darat.

Namun, masa tinggal Waldron di Georgia berumur pendek, karena dia meninggalkan Angkatan Darat pada tahun 1970 dan kemudian meninggal pada 18 Oktober 1995 pada usia 62 tahun.

10. Chuck Mawhinney (Membunuh 103 Orang)

10 Sniper Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Bunuh 505 Orang dalam Waktu Kurang dari 100 Hari

Foto/Courtesy ofChuck Mawhinney

Charles Benjamin "Chuck" Mawhinney adalah mantan Marinir Amerika Serikat yang bertugas selama 16 bulan di militer selama Perang Vietnam. Sebagai sniper, Mawhinney dikreditkan dengan 103 pembunuhan yang dikonfirmasi.

Setelah dinyatakan "lelah bertempur" oleh seorang pendeta, Mawhinney kemudian dipindahkan ke Amerika Serikat, di mana dia bertugas sebagai instruktur keahlian menembak di bekas markasnya, Camp Pendleton. Dia kemudian meninggalkan Korps Marinir pada tahun 1970 dan bekerja dengan Dinas Kehutanan AS sampai pensiun.

Mawhinney tidak pernah menyebutkan atau mendiskusikan pencapaiannya kepada keluarga atau teman, lebih memilih untuk diam tentang waktunya di Marinir.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)