10 Sniper Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Bunuh 505 Orang dalam Waktu Kurang dari 100 Hari

Rabu, 24 Mei 2023 - 04:19 WIB
loading...
A A A
Selama empat tur tugasnya, Chris Kyle mengumpulkan 160 pembunuhan yang dikonfirmasi di seluruh Irak di tempat-tempat seperti Ramadi, Fallujah, dan Baghdad.

Karena aksinya, para musuhnya di Irak menamainya Shaitan Ar-Ramadi (Setan Ramadi). Kelompok perlawanan Irak pernah menawarkan hadiah USD80.000 untuk pembunuhannya.

Setelah keluar dari militer pada tahun 2009, Kyle kembali ke AS. Nahasnya, Kyle dan teman baiknya, Chad Littlefield, dibunuh oleh Eddie Ray Routh (juga seorang veteran AS) saat mengunjungi lapangan tembak di Erath County, Texas.

8. Henry Norwest (Membunuh 115 Orang)

10 Sniper Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Bunuh 505 Orang dalam Waktu Kurang dari 100 Hari

Foto/Briar Stewart/CBC

Henry "Ducky" Norwest merupakan sniper Kanada yang dikenal karena eksploitasinya dalam Perang Dunia I.

Lahir di Fort Saskatchewan, Alberta, pada 1 Mei 1884, Norwest awalnya bekerja sebagai pekerja peternakan, pemain rodeo, dan petugas Polisi Berkuda Royal Northwest sebelum akhirnya bergabung dengan Angkatan Darat Kanada pada 1915.

Dia pernah diberhentikan karena perilaku buruk hanya tiga bulan setelah karier militernya. Namun dia mendaftar ulang dengan nama yang berbeda dan ditugaskan ke Batalyon Infanteri Kanada ke-50. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, Norwest mengumpulkan 115 pembunuhan yang dikonfirmasi.

Karena pengetahuannya yang luar biasa tentang taktik siluman dan kamuflase, Norwest sering dikirim dalam misi pengintaian ke jantung "No Man's Land". Dia dianugerahiMilitary Medal and Bar selama Pertempuran Vimy Ridge untuk kepahlawanannya.

Hanya tiga bulan sebelum pertempuran berhenti, Norwest ditemukan oleh sniper Jerman dan terbunuh sebelum dia dapat membalas tembakan pada 18 Agustus 1918.

9. Adelbert Waldron (Membunuh 109 Orang)

10 Sniper Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Bunuh 505 Orang dalam Waktu Kurang dari 100 Hari

Foto/Infantry.com
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)