10 Sniper Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Bunuh 505 Orang dalam Waktu Kurang dari 100 Hari
loading...
A
A
A
Setelah lulus dari perguruan tinggi dan bekerja sebentar di bidang konstruksi, Zaytsev kemudian mendaftar di militer Soviet, bertugas di Armada Pasifik mulai tahun 1937.
Setelah perang pecah hanya beberapa tahun kemudian, Zaytsev mengajukan diri untuk bergabung dengan garis depan, di mana dia ditugaskan ke Resimen Senapan ke-1047 dari Divisi Senapan Tomsk ke-284.
Bahkan sebelum menjadi sniper Tentara Merah, Zaytsev dikreditkan dengan 32 pembunuhan menggunakan senapan standar.
Sepanjang Pertempuran Stalingrad, Zaytsev mengumpulkan lebih dari 200 pembunuhan musuh sebelum dibutakan oleh serangan mortir Jerman. Setelah mendapatkan kembali penglihatannya sebulan kemudian, Zaytsev kembali ke garis depan pada bulan Februari 1943.
Setelah perang, Zaytsev kemudian bergabung dengan Partai Komunis pada tahun 1943 dan menetap di Kiev, Ukraina, di mana dia bekerja sebagai insinyur selama sisa hidupnya.
Dia meninggal pada tanggal 15 Desember 1991 pada usia 76 tahun dan kemudian dimakamkan kembali di Bukit Mamayev di Volgograd dengan penghormatan militer penuh.
Foto/NY Daily News
Christopher Scott Kyle adalah sniper Navy SEAL Amerika Serikat yang menjalani empat tugas di Irak.
Kyle lahir di Odessa, Texas, pada 8 April 1974. Setelah bekerja sebagai petani, rodeo riderprofesional, dan pekerja peternakan, Kyle kemudian bergabung dengan Angkatan Laut atau Navy Amerika Serikat.
Dia pernah ditugaskan di elemen sniper SEAL Team-3 dan kemudian terlibat beberapa aksi intens di seluruh Irak.
Setelah perang pecah hanya beberapa tahun kemudian, Zaytsev mengajukan diri untuk bergabung dengan garis depan, di mana dia ditugaskan ke Resimen Senapan ke-1047 dari Divisi Senapan Tomsk ke-284.
Bahkan sebelum menjadi sniper Tentara Merah, Zaytsev dikreditkan dengan 32 pembunuhan menggunakan senapan standar.
Sepanjang Pertempuran Stalingrad, Zaytsev mengumpulkan lebih dari 200 pembunuhan musuh sebelum dibutakan oleh serangan mortir Jerman. Setelah mendapatkan kembali penglihatannya sebulan kemudian, Zaytsev kembali ke garis depan pada bulan Februari 1943.
Setelah perang, Zaytsev kemudian bergabung dengan Partai Komunis pada tahun 1943 dan menetap di Kiev, Ukraina, di mana dia bekerja sebagai insinyur selama sisa hidupnya.
Dia meninggal pada tanggal 15 Desember 1991 pada usia 76 tahun dan kemudian dimakamkan kembali di Bukit Mamayev di Volgograd dengan penghormatan militer penuh.
7. Chris Kyle (Membunuh 160 Orang)
Foto/NY Daily News
Christopher Scott Kyle adalah sniper Navy SEAL Amerika Serikat yang menjalani empat tugas di Irak.
Kyle lahir di Odessa, Texas, pada 8 April 1974. Setelah bekerja sebagai petani, rodeo riderprofesional, dan pekerja peternakan, Kyle kemudian bergabung dengan Angkatan Laut atau Navy Amerika Serikat.
Dia pernah ditugaskan di elemen sniper SEAL Team-3 dan kemudian terlibat beberapa aksi intens di seluruh Irak.