China Boikot Acara G20 di Kashmir

Sabtu, 20 Mei 2023 - 21:47 WIB
loading...
China Boikot Acara G20 di Kashmir
China boikot acara G20 di Kashmir. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - China akan melewatkan acara G20 yang akan datang di bagian sengketa Kashmir yang dikuasai India. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

“China dengan tegas menentang mengadakan segala bentuk pertemuan G20 di wilayah yang disengketakan. Kami tidak akan menghadiri pertemuan seperti itu,” kata Wang pada konferensi pers seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (20/5/2023).

Sesi Kelompok Kerja Pariwisata G20 akan diadakan pada 22-24 Mei di Srinagar sebagai bagian dari rangkaian acara yang terkait dengan KTT para pemimpin G20 di New Delhi pada bulan September. Menurut media India, sekitar 60 delegasi diharapkan menghadiri pertemuan tersebut.



Selain China, Arab Saudi dan Turki juga telah memutuskan untuk tidak menghadiri acara Kashmir, lapor saluran berita India NDTV.

Pada 2019, India mengatur ulang negara bagian Jammu dan Kashmir yang mayoritas Muslim menjadi dua entitas terpisah. Hal ini memicu protes keras dari negara tetangga Pakistan, yang menganggap wilayah itu diduduki secara ilegal oleh India.

Beijing dan New Delhi memiliki sengketa teritorial di Himalaya, di mana tentara dari kedua belah pihak terlibat dalam beberapa pertempuran berdarah di sepanjang perbatasan de facto sejak 2020.

Pada Februari, pejabat India dan China bertemu langsung untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun sebagai upaya untuk meredakan ketegangan.



Selama perjalanannya untuk KTT G7 di Jepang pada hari Jumat, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan hubungan dengan Beijing harus didasarkan pada rasa saling menghormati.

“Perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan sangat penting untuk hubungan bilateral yang normal dengan China,” kata Modi kepada Nikkei Asia.

Pada saat yang sama, dia mengatakan bahwa India siap mempertahankan kedaulatan dan martabatnya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)