3 Negara Bersiap Melegalkan Ganja, Alasannya Demi Kepentingan Medis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ganja menjadi isu politik di berbagai negara. Itu berkaitan dengan legalisasi yang bertujuan untuk kepentingan politik dan ekonomi.
Di Eropa, negara yang melegalkan ganja memang sudah banyak, baik untuk kepentingan terapi atau kesehatan dan kepentingan rekreasi atau bersenang-senang. Namun, untuk awalan dalam melegalkan ganja, umumnya pemerintahan suatu negara akan mementingkan urusan kesehatan dibandingkan rekreasi.
Apalagi, ganja merupakan industri bernilai miliaran dolar. Pelegalan ganja akan mendapatkan keuntungan besar bagi pemerintah. Tak mengherankan banyak industri melakukan lobi untuk mewujudkan pelegalan ganja. "Industri melakukan lobi intensif terhadap pemerintah di berbagai negara untuk melegalkan ganja," kata Olivia Naugle, analis kebijakan dari Marijuana Policy Project.
Baca Juga: Pemilih di 5 Negara Bagian AS Akan Putuskan Soal Legalisasi Ganja
1. THAILAND
Foto/Reuters
Upaya untuk melegalkan ganja di Thailand telah berlangsung sejak tahun lalu. Bukan hanya mengonsumsi, tetapi Thailand mengizinkan menanam hingga mendistribusikannya. Namun, pelegalan ganja di Thailand diprediksi akan gagal karena parlemen akan dibubarkan pada 14 Mei 2023.
Kandidat perdana menteri dari Partai Move Forward Pita Limjaroenrat sangat terbuka ketika ganja dibudidaya dan digunakan. "Kita mendukung ganja untuk pengobatan, bukan untuk bersenang-senang," katanya dilansir Channel News Asia.
Sedangkan Partai Pheu Thai yang berambisi membentuk pemerintahan mendukung legalisasi ganja di Thailand. "Partai Pheu Thai mendukung penuh legalisasi ganja," papar Srettha Thavisi, salah politikus Pheu Thai. Dia mengatakan, legalisasi ganja itu bertujuan untuk mendukung pengobatan medis.
Baca Juga: Alasan MK Tolak Legalisasi Ganja untuk Medis
Di Eropa, negara yang melegalkan ganja memang sudah banyak, baik untuk kepentingan terapi atau kesehatan dan kepentingan rekreasi atau bersenang-senang. Namun, untuk awalan dalam melegalkan ganja, umumnya pemerintahan suatu negara akan mementingkan urusan kesehatan dibandingkan rekreasi.
Apalagi, ganja merupakan industri bernilai miliaran dolar. Pelegalan ganja akan mendapatkan keuntungan besar bagi pemerintah. Tak mengherankan banyak industri melakukan lobi untuk mewujudkan pelegalan ganja. "Industri melakukan lobi intensif terhadap pemerintah di berbagai negara untuk melegalkan ganja," kata Olivia Naugle, analis kebijakan dari Marijuana Policy Project.
Baca Juga: Pemilih di 5 Negara Bagian AS Akan Putuskan Soal Legalisasi Ganja
1. THAILAND
Foto/Reuters
Upaya untuk melegalkan ganja di Thailand telah berlangsung sejak tahun lalu. Bukan hanya mengonsumsi, tetapi Thailand mengizinkan menanam hingga mendistribusikannya. Namun, pelegalan ganja di Thailand diprediksi akan gagal karena parlemen akan dibubarkan pada 14 Mei 2023.
Kandidat perdana menteri dari Partai Move Forward Pita Limjaroenrat sangat terbuka ketika ganja dibudidaya dan digunakan. "Kita mendukung ganja untuk pengobatan, bukan untuk bersenang-senang," katanya dilansir Channel News Asia.
Sedangkan Partai Pheu Thai yang berambisi membentuk pemerintahan mendukung legalisasi ganja di Thailand. "Partai Pheu Thai mendukung penuh legalisasi ganja," papar Srettha Thavisi, salah politikus Pheu Thai. Dia mengatakan, legalisasi ganja itu bertujuan untuk mendukung pengobatan medis.
Baca Juga: Alasan MK Tolak Legalisasi Ganja untuk Medis