Heboh, Lukisan Yesus Dikelilingi Gay Budak Sadomasokis Dipajang di Parlemen Eropa

Senin, 08 Mei 2023 - 08:28 WIB
loading...
A A A
Karya seni tersebut mendapat kecaman dari beberapa anggota Parlemen Uni Eropa asal Italia, Spanyol, dan Polandia, yang menggambarkan karya tersebut sebagai penistaan.

"Itu melambangkan Yesus yang dikelilingi oleh para rasul yang berpakaian seperti budak sadomasokis," kata Anggota Parlemen Uni Eropa asal Italia Maria Veronica Rossi, seperti dilansir Times of London, Senin (8/5/2023).

"Adalah sah untuk mengatasi semua jenis masalah dalam pengaturan kelembagaan, tetapi mengeksploitasi agama adalah kurangnya rasa hormat yang tidak dapat ditoleransi bagi jutaan umat beriman di seluruh Eropa," lanjut Rossi dalam kesempatan terpisah kepada Italy24.

"Selain wawasan budaya, ini muncul sebagai provokasi serampangan: Mengapa tersinggung dan kurang hormat?"

Jorge Buxadé, seorang Anggota Parlemen Uni Eropa asal Spanyol, mencela karya seni tersebut sebagai karya "menjijikkan dan menyedihkan".

"Parlemen Eropa telah menjadi ruang impunitas untuk lobi LGTBIQ+ dengan keterlibatan kaum kiri...dan liberal," tulis Buxadé dalam sebuah tweet.

"Penghinaan saya yang tak terbatas untuk penulis, promotor, dan mereka yang mengizinkannya."

Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengecam seni itu dalam sebuah posting Facebook. "Seni? Tidak, itu hanya vulgar dan tidak sopan," tulisnya dalam bahasa Italia. "Singkatnya, menjijikkan."

Ohlson telah memicu kemarahan sebelumnya, menurut Catholic News Agency. Dia melakukan tur Swedia pada tahun 1998 dengan serial berjudul "Ecce Homo", yang menampilkan gambar Yesus menampilkan tema yang mempromosikan homoseksualitas, transgenderisme, dan fetishisme BDSM (bondage, dominance, sadism dan masochism).

Saat serial tersebut dipamerkan di Belgrade Pride Festival di Serbia pada tahun 2012, itu mendapat cemoohan dari Gereja Ortodoks Serbia, yang meminta pemerintah Serbia untuk melarang seni yang dia gambarkan sebagai "sangat menghina" dan "menista".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)