Heboh, Lukisan Yesus Dikelilingi Gay Budak Sadomasokis Dipajang di Parlemen Eropa

Senin, 08 Mei 2023 - 08:28 WIB
loading...
Heboh, Lukisan Yesus...
Lukisan yang menggambarkan Yesus dikelilingi pria gay budak sadomasokis dipajang di gedung Parlemen Uni Eropa. Lukisan ini memicu kemarahan para politisi Eropa. Foto/Twitter @wallstwolverine
A A A
BRUSSELS - Sebuah lukisan yang memperlihatkan Yesus Kristus khotbah di atas bukit dikelilingi para pria gay budak sadomasokis di pajang di gedung Parlemen Uni Eropa di Brussels. Karya seni itu memicu kemarahan para politisi kubu konservatif, yang menganggapnya sebagai penistaan agama.

Lukisan itu merupakan bagian dari pameran fotografi oleh seniman lesbian Swedia, Elisabeth Ohlson, yang berlangsung di bagian terbatas gedung Parlemen Uni Eropa dari tanggal 2 hingga 5 Mei 2023.

Menurut Ohlson, lukisannya merupakan upaya untuk menampilkan Yesus sebagai pendukung hak-hak lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ).

"Ada banyak gambar Yesus dengan [orang] heteroseksual," katanya dalam video Twitter sebagai tanggapan atas reaksi kemarahan para politisi.



"Jutaan, miliaran lukisan, artis terkenal. Tapi ini hanya 12 gambar Yesus yang mencintai hak LGBT, jadi 12 gambar seharusnya tidak terlalu menakutkan bagi mereka," paparnya.

Sepotong karya Ohlson lainnya yang ditampilkan dalam pameran tersebut menggambarkan seorang pria kulit hitam telanjang dalam posisi Kristus di kayu salib sementara seorang pria kulit putih telanjang menggendongnya.

Pameran seni tersebut dipromosikan oleh Anggota Parlemen Uni Eropa dari Swedia Malin Björk, anggota Partai Kiri negara tersebut.

"Seni tersebut menunjukkan bahwa masyarakat kita telah berkembang dalam 25 tahun terakhir terkait hak-hak LGBT," katanya selama peresmian pameran seni, seperti diberitakan Evangelical Focus.

Karya seni tersebut sebelumnya telah ditolak untuk ditampilkan di Parlemen Uni Eropa pada awal tahun 2000-an.

Karya seni tersebut mendapat kecaman dari beberapa anggota Parlemen Uni Eropa asal Italia, Spanyol, dan Polandia, yang menggambarkan karya tersebut sebagai penistaan.

"Itu melambangkan Yesus yang dikelilingi oleh para rasul yang berpakaian seperti budak sadomasokis," kata Anggota Parlemen Uni Eropa asal Italia Maria Veronica Rossi, seperti dilansir Times of London, Senin (8/5/2023).

"Adalah sah untuk mengatasi semua jenis masalah dalam pengaturan kelembagaan, tetapi mengeksploitasi agama adalah kurangnya rasa hormat yang tidak dapat ditoleransi bagi jutaan umat beriman di seluruh Eropa," lanjut Rossi dalam kesempatan terpisah kepada Italy24.

"Selain wawasan budaya, ini muncul sebagai provokasi serampangan: Mengapa tersinggung dan kurang hormat?"

Jorge Buxadé, seorang Anggota Parlemen Uni Eropa asal Spanyol, mencela karya seni tersebut sebagai karya "menjijikkan dan menyedihkan".

"Parlemen Eropa telah menjadi ruang impunitas untuk lobi LGTBIQ+ dengan keterlibatan kaum kiri...dan liberal," tulis Buxadé dalam sebuah tweet.

"Penghinaan saya yang tak terbatas untuk penulis, promotor, dan mereka yang mengizinkannya."

Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengecam seni itu dalam sebuah posting Facebook. "Seni? Tidak, itu hanya vulgar dan tidak sopan," tulisnya dalam bahasa Italia. "Singkatnya, menjijikkan."

Ohlson telah memicu kemarahan sebelumnya, menurut Catholic News Agency. Dia melakukan tur Swedia pada tahun 1998 dengan serial berjudul "Ecce Homo", yang menampilkan gambar Yesus menampilkan tema yang mempromosikan homoseksualitas, transgenderisme, dan fetishisme BDSM (bondage, dominance, sadism dan masochism).

Saat serial tersebut dipamerkan di Belgrade Pride Festival di Serbia pada tahun 2012, itu mendapat cemoohan dari Gereja Ortodoks Serbia, yang meminta pemerintah Serbia untuk melarang seni yang dia gambarkan sebagai "sangat menghina" dan "menista".
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)