Tegang! Kapal Patroli Filipina dan China Hampir Tabrakan di Laut China Selatan

Kamis, 27 April 2023 - 22:01 WIB
loading...
A A A
Untuk mendukung klaim Beijing, ratusan penjaga pantai China dan kapal lainnya berpatroli di perairan, menyerbu terumbu karang, dan mengganggu serta menyerang kapal penangkap ikan dan kapal lainnya.

Pada Sabtu, penjaga pantai Filipina mengidentifikasi lebih dari seratus kapal China yang diparkir di Whitsun Reef, yang diklaim Filipina sebagai bagian dari zona ekonomi eksklusifnya.

Penjaga pantai Filipina memerintahkan kapal-kapal untuk pergi, tetapi mereka diabaikan.

Sejak menjabat Juni lalu, Marcos bersikeras dia tidak akan membiarkan China menginjak-injak hak Filipina di laut. Sikap ini berbeda dengan pendahulunya Rodrigo Duterte yang enggan mengkritik Beijing.

Sementara itu Marcos condong ke sekutu tradisional Filipina, Amerika Serikat, saat ia berusaha memperkuat ikatan pertahanan mereka.

Pergeseran ini telah membuat China khawatir, yang menuduh Washington mencoba membuat celah antara Beijing dan Manila.

Manila bulan ini mengumumkan lokasi empat pangkalan militer lagi yang memungkinkan Amerika Serikat untuk digunakan di atas lima pangkalan yang disepakati berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang Ditingkatkan, atau EDCA 2014.

Empat pangkalan tambahan termasuk lokasi di dekat Laut China Selatan dan satu lagi tidak jauh dari Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.

China telah memperingatkan perluasan EDCA dapat membahayakan perdamaian regional, dan menuduh Washington memiliki “mentalitas zero-sum.”

Latihan perang terbesar antara Filipina dan Amerika Serikat, yang berakhir Jumat, juga memicu kemarahan Beijing.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)