Tegang! Kapal Patroli Filipina dan China Hampir Tabrakan di Laut China Selatan

Kamis, 27 April 2023 - 22:01 WIB
loading...
A A A
Kapal penjaga pantai China kedua terlihat di dekatnya.

Hernandez mengatakan kapal China secara rutin memblokir kapal penjaga pantainya dan kapal penjaga pantai Filipina lainnya selama patroli mereka di dekat beting.

Namun, hari Minggu adalah yang "paling dekat" dia melihat kapal dari armada lawan hampir bertabrakan.

Malapascua dan Malabrigo telah menyiarkan niat mereka untuk berlayar ke beting untuk melakukan "survei lokasi" dan meminta kapal China untuk "menjauh dari jalur kami".

Tetapi penjaga pantai China menjawab melalui radio bahwa kapal-kapal Filipina berlayar secara ilegal di perairan teritorial China, dan menyuruh mereka pergi.

Second Thomas Shoal berjarak sekitar 200 kilometer dari pulau utama Palawan di Filipina dan lebih dari seribu kilometer dari daratan utama pulau Hainan terdekat di China.

Selama dekade terakhir, China telah mengoyak ribuan hektar terumbu karang di Spratly untuk menciptakan pulau-pulau militer dengan landasan pacu, pelabuhan, dan sistem radar.

“Jika kami menghentikan pengawasan kami, mereka akan segera mengambil alih Ayungin juga, jadi kami harus selalu berada di sana dan melawan pelecehan mereka,” papar Hernandez, menggunakan nama Filipina untuk beting tersebut.

Insiden itu terjadi hanya sehari setelah Presiden Filipina Ferdinand Marcos menjamu Menteri Luar Negeri China Qin Gang untuk pembicaraan di Manila yang bertujuan meredakan ketegangan di jalur air yang diperebutkan itu.

Beijing mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan, termasuk Kepulauan Spratly, mengabaikan keputusan internasional bahwa pernyataan tersebut tidak memiliki dasar hukum.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)