Ribuan Pengungsi Kembali ke Suriah setelah Jatuhnya Rezim Assad

Selasa, 10 Desember 2024 - 20:45 WIB
loading...
Ribuan Pengungsi Kembali...
Warga Suriah di Lebanon berkumpul saat mereka menuju perbatasan Al-Masnaa antara Lebanon dan Suriah, setelah 61 tahun kekuasaan Partai Baath di Suriah runtuh pada hari Minggu ketika ibu kota Damaskus jatuh dari tangan kendali rezim pada 8 Desember 2024. F
A A A
ANKARA - Ribuan pengungsi Suriah mulai kembali ke tanah air mereka dari negara-negara tetangga setelah jatuhnya rezim Presiden Bashar Al-Assad yang digulingkan.

Mayoritas dari mereka yang kembali berasal dari Turki dan Lebanon, sementara beberapa negara Eropa telah mulai menangguhkan permohonan suaka dari warga Suriah yang melarikan diri dari pemerintahan Assad.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan mengatakan kemarin bahwa Ankara berkomitmen memfasilitasi pemulangan sukarela dan aman para pengungsi Suriah yang ditampungnya dan untuk berkontribusi pada rekonstruksi Suriah.

Pada hari Minggu, Turki mengklarifikasi mereka tidak mendukung atau berpartisipasi dalam serangan yang dipimpin oposisi baru-baru ini terhadap pasukan Assad, meskipun mendukung faksi-faksi oposisi Suriah selama bertahun-tahun.

Ankara menekankan otoritas Suriah yang baru harus inklusif dan memungkinkan warga Suriah menentukan masa depan mereka.

Fidan mengatakan Turki siap membantu membangun kembali Suriah dan berkoordinasi dengan semua "aktor dan pihak regional yang relevan."

Para pengungsi kini berdatangan dari seluruh negeri, termasuk Istanbul, Bursa, dan Kayseri, untuk mempersiapkan perjalanan mereka kembali ke Suriah.

Di Lebanon, ratusan warga Suriah berkumpul di sepanjang jalan dan di area yang mengarah ke Perlintasan Perbatasan Masnaa, bersiap untuk pulang.

Menurut surat kabar Al-Akhbar, sumber keamanan Lebanon memperkirakan lebih dari 5.000 warga Suriah menyeberang ke Suriah melalui titik perbatasan legal dan ilegal di wilayah Bekaa.

Masuknya para pengungsi yang kembali menyebabkan kemacetan parah di perlintasan Masnaa, yang mendorong otoritas Lebanon membuka perlintasan Zamrani (Arsal) dan Matribah (Hermel) dan menyederhanakan prosedur keluar.

Sementara itu, Jerman mengumumkan penangguhan peninjauan permohonan suaka bagi warga Suriah karena "ketidakpastian seputar situasi" di Suriah setelah Assad digulingkan.
Jerman menampung hampir satu juta warga Suriah, jumlah terbesar di antara negara-negara Uni Eropa mana pun.

Pemerintah sementara Austria juga mengumumkan penghentian pemrosesan permohonan suaka dari warga Suriah.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Perang Saudara 4 Hari...
Perang Saudara 4 Hari di Latakia, dari Eksekusi di Tempat Publik hingga Pembersihan Sisa-sisa Rezim Assad
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
830 Warga Alawite Dibantai...
830 Warga Alawite Dibantai di Suriah, Ini Respons Presiden Ahmed al-Sharaa
Cerita Kaum Alawite...
Cerita Kaum Alawite Dibantai di Suriah: Jalan dan Rumah Dipenuhi Mayat
Siapa Ibrahim Huweija?...
Siapa Ibrahim Huweija? Mantan Pejabat Intelijen Suriah yang Kejam dan Brutal Terlibat dalam Banyak Pembunuhan Massal
Rekomendasi
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
Profil Samuel Silalahi...
Profil Samuel Silalahi Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Batak yang Dipanggil Timnas Norwegia U-21
Eks Kapolres Ngada Jadi...
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak, Langsung Ditahan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
1 jam yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved