Tegang! Kapal Patroli Filipina dan China Hampir Tabrakan di Laut China Selatan
loading...
A
A
A
Pada Rabu, Marcos menyaksikan pasukan AS dan Filipina menembakkan roket ke kapal perang yang dinonaktifkan yang mewakili kapal musuh di Laut China Selatan. Ini pertama kali dua negara mengadakan latihan semacam itu.
Manuver Balikatan tahunan mengikuti latihan militer China selama tiga hari yang mensimulasikan serangan yang ditargetkan dan blokade di sekitar Taiwan.
Marcos mengatakan pada Senin bahwa dia akan berdiskusi dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pekan depan tentang "kebutuhan untuk mengurangi retorika" selama periode tersebut.
"Diskusi sedang memanas, beberapa kata kasar dipertukarkan dan kami khawatir," ujar Marcos kepada penyiar Filipina.
Sementara itu, Penjaga Pantai Filipina berusaha menarik perhatian internasional terhadap aktivitas China di Laut China Selatan.
“Tetapi dengan hanya tiga kapal patroli untuk memantau perairan yang luas, itu merupakan tantangan,” papar Komodor Jay Tarriela, juru bicara Penjaga Pantai Filipina untuk Laut Filipina Barat.
Di laut lepas, komandan kapten Malabrigo Julio Colarina menantang.
“Filipina mungkin negara kecil, tetapi negara kami memiliki penjaga pantai dengan hati besar yang bersedia melayani rakyat Filipina dan kesetiaan serta keberanian luar biasa untuk melindungi republik,” tegas Colarina.
Lihat Juga: Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik di Mediterania, Jenderal Tertinggi Moskow Peringatkan AS
Manuver Balikatan tahunan mengikuti latihan militer China selama tiga hari yang mensimulasikan serangan yang ditargetkan dan blokade di sekitar Taiwan.
Marcos mengatakan pada Senin bahwa dia akan berdiskusi dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pekan depan tentang "kebutuhan untuk mengurangi retorika" selama periode tersebut.
"Diskusi sedang memanas, beberapa kata kasar dipertukarkan dan kami khawatir," ujar Marcos kepada penyiar Filipina.
Sementara itu, Penjaga Pantai Filipina berusaha menarik perhatian internasional terhadap aktivitas China di Laut China Selatan.
“Tetapi dengan hanya tiga kapal patroli untuk memantau perairan yang luas, itu merupakan tantangan,” papar Komodor Jay Tarriela, juru bicara Penjaga Pantai Filipina untuk Laut Filipina Barat.
Di laut lepas, komandan kapten Malabrigo Julio Colarina menantang.
“Filipina mungkin negara kecil, tetapi negara kami memiliki penjaga pantai dengan hati besar yang bersedia melayani rakyat Filipina dan kesetiaan serta keberanian luar biasa untuk melindungi republik,” tegas Colarina.
Lihat Juga: Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik di Mediterania, Jenderal Tertinggi Moskow Peringatkan AS
(sya)