Berpakaian Seksi dan Terbuka, Model Ini Diusir dari Supermarket
loading...
A
A
A
BRASILIA - Seorang model dan influencer asal Brasil harus menerima perlakuan tidak mengenakkan setelah diusir dari supermarket karena dianggap berpakaian tidak pantas. Ia mengklaim dirinya sebagai korban dari fobia terhadap perempuan "hot."
Kerolay Chaves mengatakan dia diusir karena pakaiannya terlalu terbuka untuk sebuah supermarket yang berada di Belo Horizonte, wilayah di negara asalnya Brasil.
Perempuan berusia 21 tahun itu mendorong troli belanjanya untuk membeli biskuit dengan mengenakan celana pendek denim, atasan crop putih, dan sandal jepit.
Kerolay - yang mengaku sebagai perawan terakhir di OnlyFans - mengatakan kepada 437.000 pengikut Instagramnya bahwa dia diganggu karena mengenakan 'pakaian terlalu pendek'.
"Beberapa orang melihat dengan prasangka, yang lain memaki saya dan akhirnya, saya dikeluarkan dari tempat tersebut," akunya.
"Apa kau percaya itu?" sambungnya.
“Saya pikir tidak masuk akal bahwa kami para perempuan masih diperlakukan seperti ini hanya karena kami berpakaian seperti yang kami inginkan," katanya.
"Sebenarnya, kita melewatinya karena kita terlalu hot, itu saja," ia menambahkan seperti dikutip dari Daily Star, Kamis (27/4/2023).
Kerolay, yang juga memiliki 2,2 juta pengikut TikTok, mengatakan kepada NudePR.com: “Saya merasa tersinggung dengan kebencian yang saya terima baik di pasar maupun di postingan Instagram saya."
"Saya pikir semua penghinaan ini lebih berkaitan dengan 'fobia perempuan seksi' yang saya hadapi setiap hari," sambungnya.
Insiden tersebut membuat para penggemarnya tercengang, tetapi tidak semua orang setuju dengan model tersebut.
“Tidak perlu pergi ke supermarket dengan pakaian seperti itu," kata seorang netizen.
"Kamu yang mempermalukan orang-orang baik yang sering ada bersama anak-anak," sambungnya.
"Saya kira cara yang sama seperti seorang pria bertelanjang dada akan dikeluarkan dari tempatnya terjadi pada Anda," kata seorang bernama Raul Cavalcante.
Namun netizen lain mendukungnya. "Hal yang salah yang mereka lakukan padamu," kata netizen beranama Aguinaldo Junior.
Lihat Juga: 2 Orang Ini Lolos dari Maut karena Ketinggalan Penerbangan VoePass yang Tewaskan 62 Orang
Kerolay Chaves mengatakan dia diusir karena pakaiannya terlalu terbuka untuk sebuah supermarket yang berada di Belo Horizonte, wilayah di negara asalnya Brasil.
Perempuan berusia 21 tahun itu mendorong troli belanjanya untuk membeli biskuit dengan mengenakan celana pendek denim, atasan crop putih, dan sandal jepit.
Kerolay - yang mengaku sebagai perawan terakhir di OnlyFans - mengatakan kepada 437.000 pengikut Instagramnya bahwa dia diganggu karena mengenakan 'pakaian terlalu pendek'.
"Beberapa orang melihat dengan prasangka, yang lain memaki saya dan akhirnya, saya dikeluarkan dari tempat tersebut," akunya.
"Apa kau percaya itu?" sambungnya.
“Saya pikir tidak masuk akal bahwa kami para perempuan masih diperlakukan seperti ini hanya karena kami berpakaian seperti yang kami inginkan," katanya.
"Sebenarnya, kita melewatinya karena kita terlalu hot, itu saja," ia menambahkan seperti dikutip dari Daily Star, Kamis (27/4/2023).
Kerolay, yang juga memiliki 2,2 juta pengikut TikTok, mengatakan kepada NudePR.com: “Saya merasa tersinggung dengan kebencian yang saya terima baik di pasar maupun di postingan Instagram saya."
"Saya pikir semua penghinaan ini lebih berkaitan dengan 'fobia perempuan seksi' yang saya hadapi setiap hari," sambungnya.
Insiden tersebut membuat para penggemarnya tercengang, tetapi tidak semua orang setuju dengan model tersebut.
“Tidak perlu pergi ke supermarket dengan pakaian seperti itu," kata seorang netizen.
"Kamu yang mempermalukan orang-orang baik yang sering ada bersama anak-anak," sambungnya.
"Saya kira cara yang sama seperti seorang pria bertelanjang dada akan dikeluarkan dari tempatnya terjadi pada Anda," kata seorang bernama Raul Cavalcante.
Namun netizen lain mendukungnya. "Hal yang salah yang mereka lakukan padamu," kata netizen beranama Aguinaldo Junior.
Lihat Juga: 2 Orang Ini Lolos dari Maut karena Ketinggalan Penerbangan VoePass yang Tewaskan 62 Orang
(ian)