Bukan Kebocoran Lab, Data Baru Kaitkan Virus Covid-19 Berasal dari Binatang Ini

Minggu, 19 Maret 2023 - 07:31 WIB
loading...
A A A
Dia mengatakan sebagian besar bukti ilmiah pada saat ini mendukung paparan alami di pasar, dan menunjuk pada penelitian yang diterbitkan musim panas lalu yang menunjukkan pasar kemungkinan merupakan pusat awal dari momok dan menyimpulkan bahwa virus menyebar dari hewan ke manusia dua kali secara terpisah.

"Bagaimana kemungkinan ada dua kebocoran lab yang berbeda?" Dia bertanya.

Mark Woolhouse, pakar penyakit menular di University of Edinburgh, mengatakan penting untuk melihat bagaimana urutan genetik anjing rakun cocok dengan apa yang diketahui tentang evolusi bersejarah virus Covid-19.

"Jika anjing terbukti memiliki Covid-19 dan virus tersebut terbukti memiliki asal lebih awal daripada yang menginfeksi orang, itu mungkin bukti yang baik yang dapat kita harapkan untuk mendapatkan bahwa ini adalah peristiwa limpahan di pasar," ucapnya.

Setelah kunjungan selama seminggu ke China untuk mempelajari asal-usul pandemi, WHO merilis sebuah laporan pada tahun 2021 yang menyimpulkan bahwa Covid-19 kemungkinan besar menular ke manusia dari hewan, menolak kemungkinan asal laboratorium sebagai "sangat tidak mungkin".

Tetapi badan kesehatan PBB mundur pada tahun berikutnya, dengan mengatakan "data penting" masih hilang. Dan Tedros mengatakan semua hipotesis tetap ada.

Ilmuwan CDC China yang sebelumnya menganalisis sampel pasar Huanan menerbitkan sebuah makalah sebagai pracetak pada bulan Februari yang menunjukkan bahwa manusia membawa virus ke pasar, bukan hewan, yang menyiratkan bahwa virus tersebut berasal dari tempat lain. Makalah mereka tidak menyebutkan bahwa gen hewan ditemukan dalam sampel yang dites positif.

Pada bulan Februari, Wall Street Journal melaporkan bahwa Departemen Energi AS menilai "dengan keyakinan rendah" bahwa virus tersebut telah bocor dari laboratorium. Tetapi yang lain di komunitas intelijen AS tidak setuju, percaya bahwa kemungkinan besar itu berasal dari hewan.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2227 seconds (0.1#10.140)