Bukan Kebocoran Lab, Data Baru Kaitkan Virus Covid-19 Berasal dari Binatang Ini

Minggu, 19 Maret 2023 - 07:31 WIB
loading...
A A A
Upaya untuk menentukan asal muasal pandemi Covid-19 diperumit oleh faktor-faktor termasuk lonjakan besar infeksi pada manusia dalam dua tahun pertama pandemi dan perselisihan politik yang semakin sengit.

Ahli virus butuh lebih dari belasan tahun untuk menentukan asal hewan SARS, virus terkait.

Goldstein dan rekan-rekannya mengatakan analisis mereka adalah indikasi kuat pertama bahwa mungkin ada satwa liar yang terinfeksi virus Corona di pasar. Tetapi mungkin juga manusia membawa virus ke pasar dan menginfeksi anjing rakun, atau manusia yang terinfeksi kebetulan meninggalkan jejak virus di dekat hewan.

Setelah para ilmuwan dalam kelompok tersebut menghubungi CDC China, kata mereka, urutan tersebut telah dihapus dari basis data virus global. Para peneliti bingung mengapa data sampel yang dikumpulkan lebih dari tiga tahun lalu tidak segera dipublikasikan. Tedros telah memohon kepada China untuk membagikan lebih banyak data penelitian Covid-19-nya.

Gao Fu, mantan kepala CDC China dan penulis utama surat kabar China, tidak segera menanggapi email Associated Press yang meminta komentar. Tapi dia mengatakan kepada majalah Science bahwa urutannya bukan hal baru.



"Sudah diketahui ada perdagangan hewan ilegal dan inilah mengapa pasar segera ditutup," katanya.

Goldstein mengatakan kelompoknya mempresentasikan temuannya minggu ini ke panel penasehat WHO yang menyelidiki asal-usul Covid-19.

Michael Imperiale dari University of Michigan, ahli mikrobiologi dan imunologi yang tidak terlibat dalam analisis data, mengatakan menemukan sampel dengan urutan dari virus dan anjing rakun menempatkan virus dan anjing dalam jarak yang sangat dekat.

"Tetapi tidak selalu dikatakan bahwa anjing itu terinfeksi virus; hanya dikatakan bahwa mereka berada di area yang sangat kecil,” ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)