ICC Ingin Tangkap Putin atas Kejahatan Perang, Mengapa Bush Tidak?

Sabtu, 18 Maret 2023 - 14:43 WIB
loading...
A A A
Sementara keberadaan surat perintah itu diumumkan, bukti yang mendasarinya tidak dipaparkan. Menurut Kishore, klaim spesifik tentang "deportasi tidak sah" terhadap anak-anak Ukraina telah dipromosikan di media AS, termasuk New York Times, berdasarkan tuduhan yang tidak berdasar oleh pemerintahan Biden dan pemerintah Ukraina.

Sebuah studi yang sering dikutip, diterbitkan oleh Universitas Yale pada bulan Februari, mengeklaim bahwa 6.000 anak telah dipindahkan ke Rusia. Lembaga yang melakukan penelitian tersebut adalah bagian dari “Conflict Observatory” yang didukung pemerintah AS, yang didirikan untuk tujuan memproduksi propaganda perang.

Menurut Kishore, dana awal USD6 juta untuk "observatorium" disediakan oleh "Biro Operasi Konflik dan Stabilisasi" Departemen Luar Negeri AS, yang menyatakan bahwa misinya adalah untuk mengantisipasi, mencegah, dan menanggapi konflik yang merusak kepentingan nasional AS.

Menurutnya, dengan standar objektif apa pun, setiap pemerintahan AS dalam ingatan bersalah atas kejahatan yang jauh lebih buruk daripada yang dituduhkan terhadap Putin--dari pengeboman nuklir dua kota di Jepang pada akhir Perang Dunia II, meratakan Korea Utara antara 1950-1953, hingga pembantaian massal dan pembakaran pirokimia dalam Perang Vietnam yang dipimpin AS.

AS, lanjut Kishore, yang memimpin kampanye tuduhan kejahatan perang terhadap Putin bertanggung jawab atas penyiksaan di penjara Abu Ghraib di Irak, pengeboman pesta pernikahan dan pertemuan sipil lainnya di Afghanistan, penyiksaan di penjara Teluk Guantanamo, dan pembunuhan warga sipil dengan drone di negara-negara yang diserang.

"Karena masalah penganiayaan anak diangkat dalam surat perintah penangkapan [Putin], kita harus mengingat kembali pernyataan terkenal duta besar AS untuk PBB, Madeleine Albright, yang menyatakan pada tahun 1996, mengacu pada setengah juta kematian anak-anak akibat sanksi AS terhadap Irak. Kami pikir harganya sepadan," kritik Kishore.

Amerika Serikat bahkan tidak mengakui yurisdiksi ICC karena khawatir bahwa ICC pada suatu saat dapat digunakan untuk mendakwa dan menuntut pejabat pemerintah Amerika.

Statuta Roma ICC ditandatangani oleh Bill Clinton, tapi tidak pernah dikirimkan ke Senat untuk diratifikasi. "Pada tahun 2002, ketika para pengacara Amerika menyusun memorandum yang dimaksudkan untuk membenarkan "perang pendahuluan" dan penyiksaan, Presiden George W Bush memberi tahu PBB bahwa AS tidak lagi bermaksud untuk meratifikasi undang-undang tersebut," papar Kishore.

AS, di bawah kepemimpinan Bush, bersama sekutunya telah menginvasi Irak atas tuduhan kepemilikan sejata pemusnah massal yang ternyata palsu. Invasi yang berujung pada penggulingan Presiden Saddam Hussein ini menyebabkan kekacauan di Irak. ICC tidak pernah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Bush dan sekutunya.

Pada tahun 2020, pemerintahan Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan sanksi ekonomi dan pembatasan perjalanan pada penyelidik ICC setelah mereka mulai menyelidiki tuduhan kejahatan perang, termasuk penyiksaan, pemerkosaan, dan kekerasan seksual, oleh militer AS di Afghanistan dan di pusat penyiksaan CIA. Jaksa baru ICC, Khan, membatalkan penyelidikan terhadap penyiksaan oleh AS pada 2021, tak lama setelah dia diangkat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
Rekomendasi
Raja Charles Takut Mimpi...
Raja Charles Takut Mimpi Terburuknya soal Pangeran Harry Jadi Kenyataan
Alasan Raja Charles...
Alasan Raja Charles III Tidak Menikahi Ratu Camilla Sejak Awal Meski Mencintainya
Integritas
Integritas
Berita Terkini
Arab Saudi Tindak Keras...
Arab Saudi Tindak Keras Perilaku Amoral, Tangkap Puluhan Orang Terkait Prostitusi
9 menit yang lalu
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
24 menit yang lalu
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
3 jam yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
4 jam yang lalu
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
5 jam yang lalu
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
7 jam yang lalu
Infografis
Puji Trump, Putin Siap...
Puji Trump, Putin Siap Berunding Akhiri Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved