Vucic: Uni Eropa Ancam Serbia, Beograd Tolak Akui Kosovo
loading...
A
A
A
BEOGRADE - Serbia belum menyetujui proposal "normalisasi" Uni Eropa (UE) tentang hubungannya dengan provinsi Kosovo yang memisahkan diri, menurut Presiden Aleksandar Vucic pada Selasa (28/2/2023) saat tampil di TV nasional.
Dia menambahkan, Beograd menghadapi ancaman dari Brussel, tetapi masih menolak membahas pengakuan Kosovo dan aksesinya ke PBB.
Kata-katanya datang sehari setelah diplomat top Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan di Twitter bahwa Beograd dan Pristina mendukung proposal Prancis-Jerman untuk "jalan menuju normalisasi" hubungan antara Serbia dan Kosovo.
Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti kemudian mengatakan dia telah menawarkan menandatangani rencana tersebut, tetapi Vucic menolak melakukannya, meskipun dia tampaknya "menyetujuinya".
Namun pada Selasa, Vucic mengatakan kedua belah pihak “tidak setuju”, tetapi hanya setuju untuk melanjutkan pembicaraan.
Dia menambahkan, "Tidak ada yang ditandatangani di Brussel."
“Serbia siap untuk mengimplementasikan banyak (poin) rencana ini,” ujar Vucic, tetapi Beograd masih tidak ingin membahas “saling pengakuan” serta aksesi Kosovo ke PBB.
“Serbia belum membuat perjanjian rahasia,” papar presiden.
Dia menambahkan, “Tidak ada satu pun perjanjian yang disembunyikan.” Dia menegaskan, “Tidak menyembunyikan apa pun.”
Dia menambahkan, Beograd menghadapi ancaman dari Brussel, tetapi masih menolak membahas pengakuan Kosovo dan aksesinya ke PBB.
Kata-katanya datang sehari setelah diplomat top Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan di Twitter bahwa Beograd dan Pristina mendukung proposal Prancis-Jerman untuk "jalan menuju normalisasi" hubungan antara Serbia dan Kosovo.
Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti kemudian mengatakan dia telah menawarkan menandatangani rencana tersebut, tetapi Vucic menolak melakukannya, meskipun dia tampaknya "menyetujuinya".
Namun pada Selasa, Vucic mengatakan kedua belah pihak “tidak setuju”, tetapi hanya setuju untuk melanjutkan pembicaraan.
Dia menambahkan, "Tidak ada yang ditandatangani di Brussel."
“Serbia siap untuk mengimplementasikan banyak (poin) rencana ini,” ujar Vucic, tetapi Beograd masih tidak ingin membahas “saling pengakuan” serta aksesi Kosovo ke PBB.
“Serbia belum membuat perjanjian rahasia,” papar presiden.
Dia menambahkan, “Tidak ada satu pun perjanjian yang disembunyikan.” Dia menegaskan, “Tidak menyembunyikan apa pun.”