Produsen Balon Cuaca China Sangkal Punya Hubungan dengan Balon Mata-mata

Minggu, 26 Februari 2023 - 18:53 WIB
loading...
Produsen Balon Cuaca China Sangkal Punya Hubungan dengan Balon Mata-mata
Produsen balon cuaca China sangkal punya hubungan dengan balon mata-mata yang ditembak jatuh AS. Foto/New York Times
A A A
BEIJING - Produsen balon cuaca China , Zhuzhou Rubber Research & Design Institute, mengatakan tidak ada hubungan dengan balon yang ditembak jatuh oleh Amerika Serikat (AS) pada awal bulan ini.

Unit dari raksasa kimia China, ChemChina, itu menegaskan jika bidang usaha utamanya terlibat dalam pembuatan balon suara dari lateks alami sesuai dengan semua hukum dan peraturan yang berlaku. Perusahaan itu juga menegaskan bahwa mereka bukan perusahaan militer.

"Produk kami digunakan untuk prakiraan cuaca harian oleh stasiun cuaca, dan tidak memiliki hubungan apa pun dengan apa yang disebut dan dilaporkan sebagai insiden balon AS," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Independent, Minggu (26/2/2023).



Reuters melaporkan bahwa pembuatan balon cuaca di China didominasi oleh Karet Zhuzhou, yang menghasilkan 75 persen balon ketinggian tinggi yang digunakan oleh Administrasi Meteorologi China.

Sementara itu, Departemen Pertahanan AS beberapa hari yang lalu merilis sebuah gambar yang diambil oleh seorang pilot saat dia terbang di atas balon China yang ditembak jatuh awal bulan ini.

Selfie diambil oleh pilot pesawat mata-mata AS saat terbang di atas balon dan menunjukkan bayangan pesawat di balon dan muatan yang dibawanya melintasi Amerika. Keberadaan gambar tersebut dilaporkan oleh CNN.



Balon mata-mata itu awalnya terlihat pada 28 Januari dan ditembak jatuh oleh militer AS di lepas pantai Carolina Selatan pada 4 Februari.

Awal bulan ini, seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa terbang lintas mengungkapkan bahwa balon dengan ketinggian yang tinggi mampu melakukan operasi pengumpulan sinyal intelijen.

Balon tersebut tidak ditembak jatuh di atas daratan karena ukurannya dan kemungkinan kerusakan yang dapat diakibatkannya saat menghantam tanah.

China menyebut penanganan AS atas insiden balon itu tindakan "histeris" dan "konyol" yang melanggar norma internasional.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1392 seconds (0.1#10.140)