Duh, 1 Juta Warga Korut Diduga Terpapar Radiasi Nuklir Akibat Air Tanah
loading...
A
A
A
SEOUL - Lebih dari 1 juta warga Korea Utara (Korut) ditakutkan telah mengkonsumsi air yang terkontaminasi oleh uji coba nuklir bawah tanah.
Sebuah laporan terbaru memperingatkan bahwa air tanah dari tempat uji coba senjata nuklir bawah tanah Korut menyebarkan bahan radioaktif berbahaya ke ratusan ribu orang yang tinggal di dalam dan luar negeri.
Menurut sebuah laporan dari Kelompok Kerja Keadilan Transisi yang berbasis di Seoul, yang diterbitkan Selasa lalu, delapan kota di dekat situs nuklir Korut Punggye-ri diyakini telah terpapar radiasi.
"Lebih dari satu juta orang tinggal di wilayah tersebut," kata studi tersebut seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (23/2/2023).
Diketahui, warga Korut menggunakan air tanah untuk keperluan sehari-hari, termasuk sebagai air minum, serta untuk keperluan pertanian.
Antara tahun 2006 dan 2017, Korut diyakini telah melakukan enam uji coba nuklir di lokasi bawah tanah, yang terletak di pegunungan Provinsi Hamgyong Utara.
Laporan itu meminta mereka yang melarikan diri dari daerah yang terkena dampak ke Korea Selatan (Korsel) untuk diperiksa paparan radiasi, dan agar tes ekspor makanan diperketat.
Menurut laporan tersebut, produk pertanian dan perikanan di Korut yang diselundupkan atau diekspor ke Korsel, China, dan Jepang membahayakan negara-negara tersebut.
Situs nuklir Punggye-ri ditutup pada 2018 dan sebagian dihancurkan setelah diktator Korut Kim Jong-un berjanji untuk menghentikan uji coba senjata nuklir sebagai bagian dari perjanjian jangka pendek dengan Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu Donald Trump.
Tetapi para analis percaya bahwa Kim mungkin bersiap untuk membuka kembali situs tersebut dan melanjutkan uji coba nuklir seperti dilaporkan BBC pada Maret tahun lalu.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Sebuah laporan terbaru memperingatkan bahwa air tanah dari tempat uji coba senjata nuklir bawah tanah Korut menyebarkan bahan radioaktif berbahaya ke ratusan ribu orang yang tinggal di dalam dan luar negeri.
Menurut sebuah laporan dari Kelompok Kerja Keadilan Transisi yang berbasis di Seoul, yang diterbitkan Selasa lalu, delapan kota di dekat situs nuklir Korut Punggye-ri diyakini telah terpapar radiasi.
"Lebih dari satu juta orang tinggal di wilayah tersebut," kata studi tersebut seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (23/2/2023).
Diketahui, warga Korut menggunakan air tanah untuk keperluan sehari-hari, termasuk sebagai air minum, serta untuk keperluan pertanian.
Antara tahun 2006 dan 2017, Korut diyakini telah melakukan enam uji coba nuklir di lokasi bawah tanah, yang terletak di pegunungan Provinsi Hamgyong Utara.
Laporan itu meminta mereka yang melarikan diri dari daerah yang terkena dampak ke Korea Selatan (Korsel) untuk diperiksa paparan radiasi, dan agar tes ekspor makanan diperketat.
Menurut laporan tersebut, produk pertanian dan perikanan di Korut yang diselundupkan atau diekspor ke Korsel, China, dan Jepang membahayakan negara-negara tersebut.
Situs nuklir Punggye-ri ditutup pada 2018 dan sebagian dihancurkan setelah diktator Korut Kim Jong-un berjanji untuk menghentikan uji coba senjata nuklir sebagai bagian dari perjanjian jangka pendek dengan Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu Donald Trump.
Tetapi para analis percaya bahwa Kim mungkin bersiap untuk membuka kembali situs tersebut dan melanjutkan uji coba nuklir seperti dilaporkan BBC pada Maret tahun lalu.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ian)