Korban Gempa Suriah Marah dan Sedih Tak Ada Bantuan Asing Datang, Sangat Beda dengan Turki
loading...
A
A
A
“Setiap setengah jam atau lebih kami melihat mobil yang membawa jenazah orang Suriah yang tewas dalam gempa bumi di Turki melintasi perbatasan ke Suriah,” papar dia.
“Jadi bagaimana jalan bisa ditutup untuk bantuan tetapi terbuka untuk konvoi pemakaman?” tanya dia.
“Kami tahu bahwa bantuan PBB disimpan di kota Reyhanli, Turki, yang jaraknya hanya satu kilometer dari perbatasan,” ungkap dia.
Sejauh ini, jenazah 300 warga Suriah yang meninggal akibat gempa di Turki telah menyeberang ke Suriah untuk dimakamkan.
Tapi Alloush mengatakan sejak saat-saat pertama setelah gempa, Turki berhenti menerima pasien medis dari Suriah, dan juga melarang tim sukarelawan melintasi perbatasan.
“Tidak ada bantuan yang masuk (Suriah utara) melalui salah satu koridor,” papar Abdul Razzak Kentar, manajer program di Pertahanan Sipil Suriah, mengatakan kepada Al Jazeera.
“Hanya tim teknis Mesir yang terdiri dari 20 orang, termasuk dokter tanpa peralatan, masuk melalui perlintasan Bab al-Hawa,” ujar dia.
“Semua penyeberangan menurut pernyataan resmi telah dibuka, Bab al-Hawa, Jarabulus, dan Bab al-Salamah. Tetapi untuk pertahanan sipil, sejauh ini kami belum menerima bantuan internasional atau non-internasional,” ungkap dia.
“Kami masih bekerja dengan cadangan dan bantuan dari organisasi lokal yang beroperasi di wilayah utara yang dibebaskan,” ujar Kentar.
“Jadi bagaimana jalan bisa ditutup untuk bantuan tetapi terbuka untuk konvoi pemakaman?” tanya dia.
“Kami tahu bahwa bantuan PBB disimpan di kota Reyhanli, Turki, yang jaraknya hanya satu kilometer dari perbatasan,” ungkap dia.
Sejauh ini, jenazah 300 warga Suriah yang meninggal akibat gempa di Turki telah menyeberang ke Suriah untuk dimakamkan.
Tapi Alloush mengatakan sejak saat-saat pertama setelah gempa, Turki berhenti menerima pasien medis dari Suriah, dan juga melarang tim sukarelawan melintasi perbatasan.
“Tidak ada bantuan yang masuk (Suriah utara) melalui salah satu koridor,” papar Abdul Razzak Kentar, manajer program di Pertahanan Sipil Suriah, mengatakan kepada Al Jazeera.
“Hanya tim teknis Mesir yang terdiri dari 20 orang, termasuk dokter tanpa peralatan, masuk melalui perlintasan Bab al-Hawa,” ujar dia.
“Semua penyeberangan menurut pernyataan resmi telah dibuka, Bab al-Hawa, Jarabulus, dan Bab al-Salamah. Tetapi untuk pertahanan sipil, sejauh ini kami belum menerima bantuan internasional atau non-internasional,” ungkap dia.
“Kami masih bekerja dengan cadangan dan bantuan dari organisasi lokal yang beroperasi di wilayah utara yang dibebaskan,” ujar Kentar.