Spesifikasi RS-24 Yars, Rudal Antarbenua Rusia yang Jadi Ancaman bagi AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perang antara Rusia dan Ukraina terus memanas, dan tidak ada tanda-tanda akan segera berakhir.
Sejak Rusia menyerang tetangganya pada Februari 2022, ketegangan terus berlangsung. Informasi terbaru menyebut Moskow telah mengerahkan rudal balistik antarbenua atau ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) RS-24 Yars. Namun, pengerahan itu hanya untuk patroli tempur di sekitar Wilayah Tver, Rusia barat.
Seperti apa spesifikasi rudal yang bisa membawa hulu ledak nuklir ini? Berikut ulasannya.
RS-24 Yars mulai digunakan oleh Rusia pada 2010. Meksipun namanya RS-24 Yars, namun NATO menyebutnya sebagai SS-29.
Pengembangannya sudah mulai dilakukan sejak 2004. Melansir laman Military Today, senjata ini merupakan versi terbaru dari ICBM Topol-M.
Sistem RS-24 Yars dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology yang berada di bawah kendali salah satu anggota Russian Academy of Science bernama Yury Solomonov.
Sebelum resmi digunakan, Yars terlebih dahulu menjalani uji coba pada 2007. Uji coba pertamanya dilakukan pada Mei 2007. Kemudian, uji coba kedua dilaksanakan pada Desember 2007 dan November 2008.
RS-24 Yars yang pertama kali dinyatakan siap beroperasi adalah versi road mobile. Namun akhirnya, rudal ini diletakkan dalam silo.
Dengan ditempatkan di silo yang sudah tidak aktif, RS-24 Yars menjadi sangat sulit dideteksi musuh.
Hanya butuh waktu 7 menit bagi Rusia untuk meluncurkan rudal antarbenua ini. Fakta tersebut adalah satu hal yang sangat mengancam negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), yang juga menggunakan sistem pertahanan misil untuk melindungi diri dan para sekutunya.
Secara keseluruhan, Yars mampu beroperasi sangat baik dengan sistem berbasis silo. Panjang RS-24 Yars adalah 20,9 meter dengan diameter yang mencapai 2 meter.
Sementara itu, berat rudal ini bisa mencapai 49 ton dan berat hulu ledak sekitar 1,2 ton.
RS 24 Yars didukung oleh mesin YaMZ-847 diesel dan mampu bergerak dengan kecepatan maksimum 42 km per jam serta jangkauan maksimum 10.500 km.
Kualitas rudal ini jauh lebih baik dibandingkan dengan Topol-M SS-27. Sebab, memiliki sistem panduan yang canggih daripada sistem Glonass dan Inersia yang ada dalam Topol-M.
RS-24 Yars mampu mengangkut 10 hulu ledak. Tidak hanya pada sistem silo, rudal ini juga mampu dipasang pada truk berjenis MKZT-79221. Truk ini mempunyai 2 kabin yang ada di kanan-kiri mesin.
Sejak Rusia menyerang tetangganya pada Februari 2022, ketegangan terus berlangsung. Informasi terbaru menyebut Moskow telah mengerahkan rudal balistik antarbenua atau ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) RS-24 Yars. Namun, pengerahan itu hanya untuk patroli tempur di sekitar Wilayah Tver, Rusia barat.
Seperti apa spesifikasi rudal yang bisa membawa hulu ledak nuklir ini? Berikut ulasannya.
RS-24 Yars mulai digunakan oleh Rusia pada 2010. Meksipun namanya RS-24 Yars, namun NATO menyebutnya sebagai SS-29.
Pengembangannya sudah mulai dilakukan sejak 2004. Melansir laman Military Today, senjata ini merupakan versi terbaru dari ICBM Topol-M.
Sistem RS-24 Yars dikembangkan oleh Moscow Institute of Thermal Technology yang berada di bawah kendali salah satu anggota Russian Academy of Science bernama Yury Solomonov.
Sebelum resmi digunakan, Yars terlebih dahulu menjalani uji coba pada 2007. Uji coba pertamanya dilakukan pada Mei 2007. Kemudian, uji coba kedua dilaksanakan pada Desember 2007 dan November 2008.
RS-24 Yars yang pertama kali dinyatakan siap beroperasi adalah versi road mobile. Namun akhirnya, rudal ini diletakkan dalam silo.
Dengan ditempatkan di silo yang sudah tidak aktif, RS-24 Yars menjadi sangat sulit dideteksi musuh.
Hanya butuh waktu 7 menit bagi Rusia untuk meluncurkan rudal antarbenua ini. Fakta tersebut adalah satu hal yang sangat mengancam negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), yang juga menggunakan sistem pertahanan misil untuk melindungi diri dan para sekutunya.
Secara keseluruhan, Yars mampu beroperasi sangat baik dengan sistem berbasis silo. Panjang RS-24 Yars adalah 20,9 meter dengan diameter yang mencapai 2 meter.
Sementara itu, berat rudal ini bisa mencapai 49 ton dan berat hulu ledak sekitar 1,2 ton.
RS 24 Yars didukung oleh mesin YaMZ-847 diesel dan mampu bergerak dengan kecepatan maksimum 42 km per jam serta jangkauan maksimum 10.500 km.
Kualitas rudal ini jauh lebih baik dibandingkan dengan Topol-M SS-27. Sebab, memiliki sistem panduan yang canggih daripada sistem Glonass dan Inersia yang ada dalam Topol-M.
RS-24 Yars mampu mengangkut 10 hulu ledak. Tidak hanya pada sistem silo, rudal ini juga mampu dipasang pada truk berjenis MKZT-79221. Truk ini mempunyai 2 kabin yang ada di kanan-kiri mesin.
(min)