Ukraina Klaim Hancurkan Markas Besar Tentara Bayaran Rusia Wagner Group

Senin, 12 Desember 2022 - 15:18 WIB
Dalam serangan Kadiivka, Haidai mengatakan Rusia telah menderita kerugian yang signifikan dan dia memperkirakan setidaknya 50% dari pasukan yang selamat akan mati karena kurangnya perawatan medis.



Pada hari Sabtu, tentara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 10 drone, dengan lima lainnya mengenai fasilitas energi di kota pelabuhan Odesa—menyebabkan sekitar 1,5 juta orang hidup tanpa listrik.

"Situasi di wilayah Odesa sangat sulit," kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video malamnya.

"Sayangnya serangannya kritis, jadi butuh lebih dari sekedar waktu untuk memulihkan listrik. Tidak perlu berjam-jam, tapi beberapa hari."

Menurut para pejabat Ukraina, infrastruktur utama dihantam oleh drone buatan Iran yang dioperasikan Rusia.

Di Melitopol, otoritas pro-Moskow mengatakan serangan rudal Ukraina telah menewaskan dua orang dan melukai 10 orang. Gambar yang dibagikan oleh seorang pejabat setempat yang ditunjuk Kremlin menunjukkan kebakaran besar.

"Sistem pertahanan udara menghancurkan dua rudal, empat mencapai target mereka," kata Yevgeny Balitsky, gubernur setempat yang ditunjuk Rusia, di Telegram.

Dia menambahkan bahwa pusat rekreasi tempat orang-orang makan telah dihancurkan dalam serangan itu, dan pasukan Ukraina menggunakan peluncur roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat.

Senjata ini telah memainkan peran kunci dalam serangan balik Ukraina, digunakan untuk menargetkan lokasi yang jauh dari garis depan, termasuk pos komando Rusia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More