Anwar Ibrahim Lantik Kabinet Malaysia yang Baru
Sabtu, 03 Desember 2022 - 17:56 WIB
PH memenangkan 81 kursi sementara PN menguasai 73 kursi, menempatkan keduanya pada posisi untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Sebuah koalisi perlu didukung oleh setidaknya 112 anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Kedua koalisi berebut untuk menggalang dukungan dari BN, GPS dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS).
BN yang berada jauh di urutan ketiga berhasil merebut 30 kursi. GPS meraih 23 kursi sementara GRS tampil sebagai pemenang dengan enam kursi.
Raja Malaysia telah meminta PH dan PN untuk membentuk pemerintahan persatuan, tetapi PN menolak usulan tersebut.
Menyusul pertemuan para penguasa Melayu pada 24 November mengenai kebuntuan politik, Istana Negara mengumumkan bahwa Anwar akan menjadi perdana menteri berikutnya.
Setelah pengambilan sumpahnya pada 24 November, Anwar mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah persatuan terdiri dari PH, BN dan GPS. Pemerintah juga menyertakan Parti Warisan Sabah, Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia dan anggota parlemen independen lainnya.
Sehari kemudian, Anwar mengumumkan bahwa GRS juga bergabung dengan pemerintah persatuan.
Anwar Ibrahim telah mengatakan bahwa dia akan menghentikan penunjukan menteri Kabinet sebagai bentuk penghargaan.
Sesi parlemen berikutnya akan berlangsung pada 19 Desember. Anwar mengatakan mosi percaya pada kepemimpinannya akan menjadi agenda pertama.
BN yang berada jauh di urutan ketiga berhasil merebut 30 kursi. GPS meraih 23 kursi sementara GRS tampil sebagai pemenang dengan enam kursi.
Raja Malaysia telah meminta PH dan PN untuk membentuk pemerintahan persatuan, tetapi PN menolak usulan tersebut.
Menyusul pertemuan para penguasa Melayu pada 24 November mengenai kebuntuan politik, Istana Negara mengumumkan bahwa Anwar akan menjadi perdana menteri berikutnya.
Setelah pengambilan sumpahnya pada 24 November, Anwar mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah persatuan terdiri dari PH, BN dan GPS. Pemerintah juga menyertakan Parti Warisan Sabah, Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia dan anggota parlemen independen lainnya.
Sehari kemudian, Anwar mengumumkan bahwa GRS juga bergabung dengan pemerintah persatuan.
Anwar Ibrahim telah mengatakan bahwa dia akan menghentikan penunjukan menteri Kabinet sebagai bentuk penghargaan.
Sesi parlemen berikutnya akan berlangsung pada 19 Desember. Anwar mengatakan mosi percaya pada kepemimpinannya akan menjadi agenda pertama.
Lihat Juga :
tulis komentar anda