Turki Serang Hampir 500 Basis Kurdi di Irak Utara dan Suriah
Kamis, 24 November 2022 - 02:30 WIB
ISTANBUL - Menteri Pertahanan Turki , Hulusi Akar mengatakan pada Rabu (23/11/2022), bahwa militer Turki telah menyerang hampir 500 sasaran Kurdi di Irak dan Suriah, sebagai bagian dari kampanye serangan udara.
"Sejauh ini 471 sasaran telah diserang dan 254 teroris berhasil dilumpuhkan dalam operasi tersebut," kata Akar seperti dikutip oleh kantor berita resmi Anadolu Agency. Ankara memulai serangkaian serangan udara sebagai bagian dari Operasi Cakar-Pedang pada hari Minggu.
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa mengancam akan meluncurkan operasi darat ke Suriah "dengan tank dan tentara" yang bertentangan dengan tekanan internasional untuk tidak melakukannya.
“Operasi udara yang digelar Turki di utara Irak dan Suriah untuk membersihkan wilayah teroris merupakan langkah "permulaan," kata Erdogan. Ia menambahkan bahwa negaranya akan meluncurkan operasi darat ke Suriah "jika waktunya tiba."
“Operasi kami dengan pesawat, peluru artileri, dan UAV (kendaraan udara tempur tanpa awak) hanyalah permulaan,” kata Erdogan dalam pertemuan kelompok Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di ibu kota Ankara.
Serangan udara Turki menyusul pengeboman di Istanbul pada 13 November yang menewaskan enam orang dan melukai 81 orang. Pemerintah Turki menyalahkan serangan itu pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dimasukkan dalam daftar hitam sebagai kelompok teror oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).
PKK, yang telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki sejak 1984, membantah berperan dalam pengeboman itu—yang paling mematikan dalam lima tahun setelah serentetan serangan di Turki antara 2015 dan 2017.
"Sejauh ini 471 sasaran telah diserang dan 254 teroris berhasil dilumpuhkan dalam operasi tersebut," kata Akar seperti dikutip oleh kantor berita resmi Anadolu Agency. Ankara memulai serangkaian serangan udara sebagai bagian dari Operasi Cakar-Pedang pada hari Minggu.
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa mengancam akan meluncurkan operasi darat ke Suriah "dengan tank dan tentara" yang bertentangan dengan tekanan internasional untuk tidak melakukannya.
“Operasi udara yang digelar Turki di utara Irak dan Suriah untuk membersihkan wilayah teroris merupakan langkah "permulaan," kata Erdogan. Ia menambahkan bahwa negaranya akan meluncurkan operasi darat ke Suriah "jika waktunya tiba."
“Operasi kami dengan pesawat, peluru artileri, dan UAV (kendaraan udara tempur tanpa awak) hanyalah permulaan,” kata Erdogan dalam pertemuan kelompok Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di ibu kota Ankara.
Serangan udara Turki menyusul pengeboman di Istanbul pada 13 November yang menewaskan enam orang dan melukai 81 orang. Pemerintah Turki menyalahkan serangan itu pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dimasukkan dalam daftar hitam sebagai kelompok teror oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).
PKK, yang telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki sejak 1984, membantah berperan dalam pengeboman itu—yang paling mematikan dalam lima tahun setelah serentetan serangan di Turki antara 2015 dan 2017.
(esn)
tulis komentar anda