Ukraina Salahkan Rusia Atas Dugaan 'Serangan Rudal' di Polandia
Rabu, 16 November 2022 - 05:20 WIB
KIEV - Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengatakan NATO perlu bertindak ketika ia menyalahkan Rusia atas insiden ledakan yang terjadi di perbatasan Ukraina-Polandia. Sebelumnya, media Polandia melaporkan bahwa setidaknya dua orang tewas dalam apa yang digambarkan sebagai serangan "rudal nyasar".
“Ini adalah serangan misil Rusia terhadap keamanan kolektif!” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan, menyebut eskalasi yang sangat serius.
Dia juga mendesak negara-negara barat untuk menempatkan Rusia “pada tempatnya” dan mencap negara itu sebagai teroris.
“Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin tinggi ancaman bagi siapa pun yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” presiden Ukraina itu memperingatkan, meskipun dia tidak memberikan bukti yang membuktikan bahwa rudal Rusia yang menyerang Polandia seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (16/11/2022).
Sebelumnya pada hari Selasa, pemerintah Polandia mengadakan pertemuan darurat atas insiden tersebut. Pihak berwenang Polandia tidak memberikan rincian apa pun tentang sifat dari apa yang mereka sebut sebagai "situasi krisis".
Seorang juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Mueller, meminta media dan masyarakat untuk tidak mempublikasikan informasi yang belum dikonfirmasi.
Menurut media Polandia, setidaknya dua orang tewas dalam ledakan yang menghantam fasilitas pengering biji-bijian di kota Przewodow, Polandia, yang terletak tidak jauh dari perbatasan Ukraina. Beberapa media kemudian mengklaim bahwa ledakan itu disebabkan oleh serangan rudal.
AP melaporkan, mengutip seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya, bahwa rudal Rusia menyeberang ke Polandia. Pentagon kemudian menyatakan tidak memiliki informasi untuk menguatkan laporan tersebut, menambahkan bahwa pihaknya mengetahui situasi tersebut dan akan menyelidikinya lebih jauh.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut dengan mengatakan bahwa militer negara tersebut tidak menyerang sasaran apa pun di dekat perbatasan Polandia-Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia juga mencap laporan media Polandia sebagai "provokasi."
Insiden itu terjadi di tengah serangan rudal Rusia berskala besar yang menargetkan beberapa wilayah Ukraina, yang oleh Menteri Energi Ukraina disebut sebagai "penembakan paling masif" terhadap infrastruktur energi negara itu sejak dimulainya konflik antara Kiev dan Moskow.
Insiden itu terjadi menjelang pertemuan 'Ramstein' ketujuh yang akan datang, di mana pendukung barat Ukraina biasanya membahas bantuan militer dan pengiriman senjata baru ke Kiev.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
“Ini adalah serangan misil Rusia terhadap keamanan kolektif!” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan, menyebut eskalasi yang sangat serius.
Dia juga mendesak negara-negara barat untuk menempatkan Rusia “pada tempatnya” dan mencap negara itu sebagai teroris.
“Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin tinggi ancaman bagi siapa pun yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” presiden Ukraina itu memperingatkan, meskipun dia tidak memberikan bukti yang membuktikan bahwa rudal Rusia yang menyerang Polandia seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (16/11/2022).
Sebelumnya pada hari Selasa, pemerintah Polandia mengadakan pertemuan darurat atas insiden tersebut. Pihak berwenang Polandia tidak memberikan rincian apa pun tentang sifat dari apa yang mereka sebut sebagai "situasi krisis".
Seorang juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Mueller, meminta media dan masyarakat untuk tidak mempublikasikan informasi yang belum dikonfirmasi.
Menurut media Polandia, setidaknya dua orang tewas dalam ledakan yang menghantam fasilitas pengering biji-bijian di kota Przewodow, Polandia, yang terletak tidak jauh dari perbatasan Ukraina. Beberapa media kemudian mengklaim bahwa ledakan itu disebabkan oleh serangan rudal.
AP melaporkan, mengutip seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya, bahwa rudal Rusia menyeberang ke Polandia. Pentagon kemudian menyatakan tidak memiliki informasi untuk menguatkan laporan tersebut, menambahkan bahwa pihaknya mengetahui situasi tersebut dan akan menyelidikinya lebih jauh.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut dengan mengatakan bahwa militer negara tersebut tidak menyerang sasaran apa pun di dekat perbatasan Polandia-Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia juga mencap laporan media Polandia sebagai "provokasi."
Insiden itu terjadi di tengah serangan rudal Rusia berskala besar yang menargetkan beberapa wilayah Ukraina, yang oleh Menteri Energi Ukraina disebut sebagai "penembakan paling masif" terhadap infrastruktur energi negara itu sejak dimulainya konflik antara Kiev dan Moskow.
Insiden itu terjadi menjelang pertemuan 'Ramstein' ketujuh yang akan datang, di mana pendukung barat Ukraina biasanya membahas bantuan militer dan pengiriman senjata baru ke Kiev.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ian)
tulis komentar anda