Norwegia Peringatkan Otoritas Palestina Terancam Runtuh dalam Beberapa Bulan
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Pemerintah Norwegia memperingatkan Otoritas Palestina (PA) dapat runtuh dalam beberapa bulan mendatang. Norwegia menyebut alasan kurangnya dana sebagai salah satu penyebabnya.
“Situasinya sangat mengerikan. Otoritas Palestina, yang bekerja sama erat dengan kita, memperingatkan kita bahwa mereka mungkin akan runtuh musim panas ini,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Norwegia Espen Barth Eide mengatakan kepada kantor berita Reuters.
“Jika runtuh, Anda bisa berakhir dengan Gaza lain, yang akan mengerikan bagi semua orang, termasuk orang-orang Israel,” papar dia.
Faktor-faktor lain yang mungkin menyebabkan keruntuhan adalah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Tak hanya itu, Israel menerapkan pembatasan ketenagakerjaan yang diberlakukan pada setengah juta warga Palestina yang tidak diizinkan bekerja di Israel.
Norwegia, pendukung PA, mengepalai kelompok donor internasional untuk Palestina.
Pada pertemuan mitra internasional tentang Palestina di Brussels bulan lalu, Barth Eide mengatakan situasi di lapangan, tidak hanya di Gaza tetapi juga di Tepi Barat, “mengerikan”, begitu pula situasi PA.
“Peran PA, sangat penting untuk penyediaan layanan bagi rakyat Palestina dan penting untuk lebih mengembangkan lembaga dan struktur tata kelola bagi rakyat di Tepi Barat,” ujar dia.
“Tidak hanya dana milik Palestina yang ditahan Israel, dan saya akan menegaskan kembali seruan saya bahwa Israel harus mentransfer pendapatan itu sepenuhnya,” tegas dia.
“Tetapi kita juga memiliki dampak lebih dari setengah juta rakyat Palestina yang tidak lagi mampu bekerja, dan banyak dari mereka yang menghidupi keluarga besar yang sekali lagi telah mengurangi sirkulasi ekonomi Palestina,” ungkap dia.
“Situasinya sangat mengerikan. Otoritas Palestina, yang bekerja sama erat dengan kita, memperingatkan kita bahwa mereka mungkin akan runtuh musim panas ini,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Norwegia Espen Barth Eide mengatakan kepada kantor berita Reuters.
“Jika runtuh, Anda bisa berakhir dengan Gaza lain, yang akan mengerikan bagi semua orang, termasuk orang-orang Israel,” papar dia.
Faktor-faktor lain yang mungkin menyebabkan keruntuhan adalah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Tak hanya itu, Israel menerapkan pembatasan ketenagakerjaan yang diberlakukan pada setengah juta warga Palestina yang tidak diizinkan bekerja di Israel.
Norwegia, pendukung PA, mengepalai kelompok donor internasional untuk Palestina.
Seruan untuk Israel
Pada pertemuan mitra internasional tentang Palestina di Brussels bulan lalu, Barth Eide mengatakan situasi di lapangan, tidak hanya di Gaza tetapi juga di Tepi Barat, “mengerikan”, begitu pula situasi PA.
“Peran PA, sangat penting untuk penyediaan layanan bagi rakyat Palestina dan penting untuk lebih mengembangkan lembaga dan struktur tata kelola bagi rakyat di Tepi Barat,” ujar dia.
“Tidak hanya dana milik Palestina yang ditahan Israel, dan saya akan menegaskan kembali seruan saya bahwa Israel harus mentransfer pendapatan itu sepenuhnya,” tegas dia.
“Tetapi kita juga memiliki dampak lebih dari setengah juta rakyat Palestina yang tidak lagi mampu bekerja, dan banyak dari mereka yang menghidupi keluarga besar yang sekali lagi telah mengurangi sirkulasi ekonomi Palestina,” ungkap dia.