Ini Kekuatan Militer Hamas dan Hizbullah Jika Bersatu, Israel Berani Lawan?
loading...
A
A
A
GAZA - Kekuatan militer Hamas dan Hizbullah jika bersatu menarik diketahui. Berbekal tentara berani mati dan persenjataan mumpuni, keduanya bisa menjadi ancaman besar Israel dan para sekutunya.
Hamas dan Hizbullah merupakan dua kelompok bersenjata yang sering jadi perhatian dunia internasional. Terlepas dari perbedaan ideologi hingga strategi perjuangan, keduanya sama-sama menjadikan Israel sebagai musuh utamanya.
Pada satu sisi, Hamas melawan Israel dalam perjuangannya membela Palestina. Sedangkan Hizbullah sendiri dibentuk secara resmi sebagai tanggapan atas invasi Israel ke Lebanon Selatan pada 1980-an.
Memiliki satu musuh utama yang serupa, Hamas dan Hizbullah bisa saja bersatu. Jika terjadi, seperti apa kekuatan gabungan dari dua kelompok ini?
Mengutip laman Times of Israel, Hamas sudah meningkatkan jumlah tentaranya sejak perang tahun 2014. Seorang komandan senior IDF menyebut Hamas setidaknya punya pasukan sekitar 30.000 pada 2021.
Angka tersebut lebih kecil dari klaim sumber anonim yang diduga dekat dengan Hamas ketika wawancara dengan Reuters pada Oktober 2021. Sumber itu menyebut kelompok pejuang Palestina ini memiliki anggota mencapai 40.000.
Menariknya, jumlah tersebut terdiri atas tentara biasa hingga unit komando angkatan laut. Bukan orang sembarangan, masing-masing juga telah menerima pelatihan dan persenjataan canggih.
Beralih ke sisi Hizbullah, kelompok yang berbasis di Lebanon ini juga sudah banyak berkembang seiring waktu. Hassan Nasrallah selalu pemimpin menyebut kelompoknya punya 100.000 pejuang pada 2021.
Namun, para pengamat menyebut klaim Nasrallah itu berlebihan. Sebaliknya, mereka memperkirakan bahwa Hizbullah ini sebenarnya hanya memiliki tentara antara 15.000 sampai 30.000 saja.
Hamas dan Hizbullah merupakan dua kelompok bersenjata yang sering jadi perhatian dunia internasional. Terlepas dari perbedaan ideologi hingga strategi perjuangan, keduanya sama-sama menjadikan Israel sebagai musuh utamanya.
Pada satu sisi, Hamas melawan Israel dalam perjuangannya membela Palestina. Sedangkan Hizbullah sendiri dibentuk secara resmi sebagai tanggapan atas invasi Israel ke Lebanon Selatan pada 1980-an.
Memiliki satu musuh utama yang serupa, Hamas dan Hizbullah bisa saja bersatu. Jika terjadi, seperti apa kekuatan gabungan dari dua kelompok ini?
Kekuatan Militer Hamas dan Hizbullah Jika Bersatu
1. Jumlah tentara
Sejak kemunculannya, Hamas dan Hizbullah telah mengembangkan kekuatan militernya. Salah satu aspek utama yang menjadi perhatian mereka adalah keberadaan para serdadu pemberani.Mengutip laman Times of Israel, Hamas sudah meningkatkan jumlah tentaranya sejak perang tahun 2014. Seorang komandan senior IDF menyebut Hamas setidaknya punya pasukan sekitar 30.000 pada 2021.
Angka tersebut lebih kecil dari klaim sumber anonim yang diduga dekat dengan Hamas ketika wawancara dengan Reuters pada Oktober 2021. Sumber itu menyebut kelompok pejuang Palestina ini memiliki anggota mencapai 40.000.
Menariknya, jumlah tersebut terdiri atas tentara biasa hingga unit komando angkatan laut. Bukan orang sembarangan, masing-masing juga telah menerima pelatihan dan persenjataan canggih.
Beralih ke sisi Hizbullah, kelompok yang berbasis di Lebanon ini juga sudah banyak berkembang seiring waktu. Hassan Nasrallah selalu pemimpin menyebut kelompoknya punya 100.000 pejuang pada 2021.
Namun, para pengamat menyebut klaim Nasrallah itu berlebihan. Sebaliknya, mereka memperkirakan bahwa Hizbullah ini sebenarnya hanya memiliki tentara antara 15.000 sampai 30.000 saja.