Menlu Amerika Sebut Putin Coba Bekukan Ukraina Jika Gagal Merebutnya
Sabtu, 05 November 2022 - 08:11 WIB
BERLIN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mencoba membuat Ukraina menjadi membeku saat musim dingin.
Menurutnya, Moskow telah berusaha menebus kekalahan di medan perangnya dengan menargetkan infrastruktur Ukraina, meninggalkan warga sipil tanpa layanan vital ketika musim dingin tiba.
"Presiden (Vladimir) Putin tampaknya telah memutuskan bahwa jika dia tidak dapat merebut Ukraina dengan paksa, dia akan mencoba untuk membekukannya agar tunduk," kata Blinken setelah pertemuan para menteri luar negeri G7 di Jerman pada Jumat.
Senada, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrel mengatakan Vladimir Putin sedang menunggu apa yang dia sebut "Jenderal Musim Dingin" untuk membantu perangnya di Ukraina.
Para Menlu G7 bertemu di Munster, Jerman, untuk menjanjikan dukungan guna membantu Kiev selama bulan-bulan dingin yang akan datang .
Kelompok G7 sepakat untuk membentuk "mekanisme koordinasi" untuk membantu Ukraina memperbaiki dan mempertahankan infrastruktur vital listrik dan pasokan airnya, yang telah diserang Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
"[Rusia] menghancurkan negara [Ukraina] secara sistematis," kata Borrell.
"Jutaan orang Ukraina tidak lagi memiliki akses listrik. Dan apa yang Putin ingin lakukan adalah membuat negara itu gelap gulita di musim dingin, yang merupakan kejahatan perang."
"Putin menunggu 'Jenderal Musim Dingin' tiba untuk mendukung tentara Rusia," imbuh Borrell, seperti dikutip Euro News, Sabtu (5/11/2022).
Para Menlu G7 menyatakan keprihatinan atas kekurangan pangan dan krisis energi ketika Rusia melanjutkan serangannya terhadap infrastruktur sipil.
"Kami menegaskan kembali komitmen teguh kami untuk terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, pertahanan, politik, teknis, dan hukum yang dibutuhkan Ukraina untuk meringankan penderitaan rakyatnya dan untuk menegakkan kedaulatan dan integritas teritorialnya dalam perbatasan yang diakui secara internasional," bunyi pernyataan bersama Menlu G7.
"Kami tidak akan membiarkan kebrutalan perang ini menyebabkan kematian massal orang tua dan anak-anak, orang-orang muda atau keluarga di bulan-bulan musim dingin mendatang," imbuh Menlu Jerman Annalena Baerbock.
Menurutnya, Moskow telah berusaha menebus kekalahan di medan perangnya dengan menargetkan infrastruktur Ukraina, meninggalkan warga sipil tanpa layanan vital ketika musim dingin tiba.
"Presiden (Vladimir) Putin tampaknya telah memutuskan bahwa jika dia tidak dapat merebut Ukraina dengan paksa, dia akan mencoba untuk membekukannya agar tunduk," kata Blinken setelah pertemuan para menteri luar negeri G7 di Jerman pada Jumat.
Senada, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrel mengatakan Vladimir Putin sedang menunggu apa yang dia sebut "Jenderal Musim Dingin" untuk membantu perangnya di Ukraina.
Para Menlu G7 bertemu di Munster, Jerman, untuk menjanjikan dukungan guna membantu Kiev selama bulan-bulan dingin yang akan datang .
Kelompok G7 sepakat untuk membentuk "mekanisme koordinasi" untuk membantu Ukraina memperbaiki dan mempertahankan infrastruktur vital listrik dan pasokan airnya, yang telah diserang Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
"[Rusia] menghancurkan negara [Ukraina] secara sistematis," kata Borrell.
"Jutaan orang Ukraina tidak lagi memiliki akses listrik. Dan apa yang Putin ingin lakukan adalah membuat negara itu gelap gulita di musim dingin, yang merupakan kejahatan perang."
"Putin menunggu 'Jenderal Musim Dingin' tiba untuk mendukung tentara Rusia," imbuh Borrell, seperti dikutip Euro News, Sabtu (5/11/2022).
Para Menlu G7 menyatakan keprihatinan atas kekurangan pangan dan krisis energi ketika Rusia melanjutkan serangannya terhadap infrastruktur sipil.
"Kami menegaskan kembali komitmen teguh kami untuk terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, pertahanan, politik, teknis, dan hukum yang dibutuhkan Ukraina untuk meringankan penderitaan rakyatnya dan untuk menegakkan kedaulatan dan integritas teritorialnya dalam perbatasan yang diakui secara internasional," bunyi pernyataan bersama Menlu G7.
"Kami tidak akan membiarkan kebrutalan perang ini menyebabkan kematian massal orang tua dan anak-anak, orang-orang muda atau keluarga di bulan-bulan musim dingin mendatang," imbuh Menlu Jerman Annalena Baerbock.
(min)
tulis komentar anda