Jenderal Ukraina Bilang Dunia Harus Khawatir dengan Senjata Nuklir Putin

Rabu, 26 Oktober 2022 - 00:59 WIB
Tsar Bomba, bom nuklir terbesar sejagat yang diledakkan Uni Soviet atau Rusia pada 30 Oktober 1961. Ukraina khawatir senjata nuklir Rusia akan digunakan Presiden Vladimir Putin. Foto/Rosatom via REUTERS
KIEV - Seorang jenderal Ukraina telah memperingatkan tentang penggunaan senjata nuklir oleh Presiden Rusia Vladimir Putin . Dia mengatakan Kiev dan dunia harus khawatir.

Selama wawancara dengan kepala koresponden luar negeri ABC News, Ian Pannell, Oleksandr Syrskiy—seorang jenderal Angkatan Darat Ukraina, ditanya tentang betapa khawatirnya dia dan apakah dunia harus berbagi keprihatinannya tentang potensi penggunaan senjata nuklir oleh Putin.

"Kami khawatir dan harus khawatir," kata Syrskiy sebagai tanggapan, Selasa (25/10/2022).

"Dan saya percaya bahwa ancaman seperti itu benar-benar ada dan kita harus memperhitungkannya."





Komentar jenderal Ukraina itu muncul tak lama setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada pejabat Barat bahwa Moskow khawatir bahwa Ukraina akan menggunakan "bom kotor" di wilayahnya yang kemudian dituduhkan pada Rusia.

Menurut Komisi Regulator Nuklir (NRC) Amerika Serikat, bom kotor adalah alat peledak yang menyebarkan bahan radioaktif.

“Bom kotor bukanlah bom nuklir. Bom nuklir menciptakan ledakan yang jutaan kali lebih dahsyat daripada bom kotor. Awan radiasi dari bom nuklir bisa menyebar ribuan mil persegi, sedangkan radiasi bom kotor bisa tersebar dalam beberapa blok atau mil dari ledakan," kata NRC.

Kekhawatiran Shoigu ditepis oleh AS, Prancis, dan Inggris, yang mengatakan dalam pernyataan bersama; "Negara-negara kami menjelaskan bahwa kami semua menolak tuduhan palsu Rusia yang blakblakan bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri. Dunia akan melihat melalui segala upaya untuk menggunakan tuduhan ini sebagai dalih untuk eskalasi."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More