Ukraina Klaim Pilot Jet Tempur F-16 Tembak Jatuh 6 Rudal Jelajah Rusia dalam Satu Misi
loading...
A
A
A
KYIV - Angkatan Udara Ukraina mengeklaim bahwa pilot jet tempur F-16 Kyiv telah menembak jatuh enam rudal jelajah Rusia dalam satu misi.
Menurut klaim tersebut, itu merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah F-16 Fighting Falcon buatan Amerika Serikat.
Angkatan Udara tersebut, seperti dikutip Kyiv Independent, Minggu (12/1/2025), peristiwa itu terjadi pada 13 Desember 2024 lalu. Misi tersebut termasuk melibatkan dua rudal dan meriam pesawat.
Saat itu, Rusia menyerang Ukraina dengan hampir 200 pesawat nirawak dan 94 rudal.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah Fighting Falcon, jet tempur F-16 menghancurkan enam rudal jelajah Rusia dalam satu misi tempur," kata Komando Angkatan Udara Ukraina.
Kyiv telah menerima sejumlah jet tempur F-16 buatan AS dari Belanda dan Denmark, mengerahkannya beberapa kali dalam peran pertahanan udara selama serangan massal Rusia di kota-kota dan infrastruktur Ukraina.
"Mereka mengatakan bahwa bahkan orang Amerika tidak percaya Anda melakukannya," kata juru bicara Komando Angkatan Udara Yurii Ihnat dalam sebuah wawancara dengan pilot tersebut, yang identitasnya tidak diungkapkan.
Penerbang tersebut mengatakan bahwa dia mendekati sekelompok rudal jelajah dan, meskipun ada tindakan penanggulangan perang elektronik, berhasil mengunci target.
F-16 dilaporkan menembak jatuh sepasang proyektil Rusia dengan rudal jarak menengah dan kemudian sepasang lainnya dengan rudal jarak pendek.
Menurut klaim tersebut, itu merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah F-16 Fighting Falcon buatan Amerika Serikat.
Angkatan Udara tersebut, seperti dikutip Kyiv Independent, Minggu (12/1/2025), peristiwa itu terjadi pada 13 Desember 2024 lalu. Misi tersebut termasuk melibatkan dua rudal dan meriam pesawat.
Saat itu, Rusia menyerang Ukraina dengan hampir 200 pesawat nirawak dan 94 rudal.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah Fighting Falcon, jet tempur F-16 menghancurkan enam rudal jelajah Rusia dalam satu misi tempur," kata Komando Angkatan Udara Ukraina.
Kyiv telah menerima sejumlah jet tempur F-16 buatan AS dari Belanda dan Denmark, mengerahkannya beberapa kali dalam peran pertahanan udara selama serangan massal Rusia di kota-kota dan infrastruktur Ukraina.
"Mereka mengatakan bahwa bahkan orang Amerika tidak percaya Anda melakukannya," kata juru bicara Komando Angkatan Udara Yurii Ihnat dalam sebuah wawancara dengan pilot tersebut, yang identitasnya tidak diungkapkan.
Penerbang tersebut mengatakan bahwa dia mendekati sekelompok rudal jelajah dan, meskipun ada tindakan penanggulangan perang elektronik, berhasil mengunci target.
F-16 dilaporkan menembak jatuh sepasang proyektil Rusia dengan rudal jarak menengah dan kemudian sepasang lainnya dengan rudal jarak pendek.