Empati Israel atas Kebakaran Los Angeles dan Ironi Membakar Gaza
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Israel, melalui perwakilannya di PBB, menyampaikan empati atas kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS). Kebakaran tersebut telah menewaskan 24 orang dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan hingga hari ini (13/1/2025).
Alih-alih disambut baik, respons rezim Zionis itu tersebut justru menuai cibiran karena dalam waktu yang bersamaan militernya juga membakar Jalur Gaza melalui invasi brutalnya.
"Hati kami bersama penduduk California Selatan saat kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat," tulis perwakilan Israel di PBB via akun @IsraelinUN di X.
"Israel berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan responden pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi kehidupan dan rumah," lanjut perwakilan Israel tersebut.
Ucapan solidaritas itu memicu reaksi keras dari para pengguna media sosial mempertanyakan ketulusan Israel mengingat invasi brutal militernya yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.
Lebih dari 46.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah terbunuh sejak Oktober 2023, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza.
Seorang pengguna X berkomentar, "Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung," sementara yang lain bertanya, "Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?"
Pengguna media sosial tidak hanya mengkritik pesan solidaritas Israel terkait kebakaran hutan Los Angeles, tetapi juga dengan cepat membuat perbandingan yang mencolok antara kehancuran di Los Angeles dan Gaza.
Banyak postingan yang membagikan gambar sebelum dan sesudah lingkungan yang dilanda kebakaran hutan Los Angeles bersama dengan visual serupa dari Gaza, yang menggambarkan kehancuran yang disebabkan oleh tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Alih-alih disambut baik, respons rezim Zionis itu tersebut justru menuai cibiran karena dalam waktu yang bersamaan militernya juga membakar Jalur Gaza melalui invasi brutalnya.
"Hati kami bersama penduduk California Selatan saat kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat," tulis perwakilan Israel di PBB via akun @IsraelinUN di X.
"Israel berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan responden pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi kehidupan dan rumah," lanjut perwakilan Israel tersebut.
Ucapan solidaritas itu memicu reaksi keras dari para pengguna media sosial mempertanyakan ketulusan Israel mengingat invasi brutal militernya yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.
Lebih dari 46.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah terbunuh sejak Oktober 2023, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza.
Seorang pengguna X berkomentar, "Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung," sementara yang lain bertanya, "Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?"
Pengguna media sosial tidak hanya mengkritik pesan solidaritas Israel terkait kebakaran hutan Los Angeles, tetapi juga dengan cepat membuat perbandingan yang mencolok antara kehancuran di Los Angeles dan Gaza.
Banyak postingan yang membagikan gambar sebelum dan sesudah lingkungan yang dilanda kebakaran hutan Los Angeles bersama dengan visual serupa dari Gaza, yang menggambarkan kehancuran yang disebabkan oleh tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).