300 Tentara Korea Utara Tewas dalam Perang di Ukraina

Senin, 13 Januari 2025 - 21:40 WIB
loading...
300 Tentara Korea Utara...
300 tentara Korea Utara tewas dalam perang di Ukraina. Foto/X/@jurgen_nauditt
A A A
SEOUL - Setidaknya 300 tentara Korea Utara tewas dalam pertempuran dengan Ukraina. Itu diungkapkan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS).

Sekitar 2.700 lainnya terluka, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen, menurut Yonhap News yang berbasis di Seoul.

Pengungkapan oleh badan mata-mata Korea Selatan itu terjadi setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Minggu bahwa ia siap untuk menyerahkan dua tentara Korea Utara yang ditangkap ke Pyongyang dengan imbalan pengembalian tawanan perang Ukraina yang ditahan di Rusia.

Setidaknya dua tentara Korea Utara berada dalam tahanan Ukraina, klaim Zelenskyy.

Pyongyang dan Moskow bungkam mengenai perkembangan tersebut sejak Seoul dan sekutu Baratnya mengklaim beberapa bulan lalu bahwa Korea Utara telah mengangkut tentara ke Rusia untuk berperang melawan Kyiv.

Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan "korban besar" di antara tentara Korea Utara disebabkan oleh "kurangnya pemahaman mereka tentang peperangan modern," termasuk "tindakan sia-sia mereka menembaki pesawat tanpa awak jarak jauh."



Mengutip badan mata-mata tersebut, anggota parlemen Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa Lee Seong-kweun mengatakan: "(Salah satu) tawanan perang (di Ukraina) belum menyatakan niatnya untuk datang ke Korea Selatan."

Lee merujuk pada dua tentara Korea Utara yang diduga ditangkap oleh Kyiv dan keduanya sedang diinterogasi oleh badan mata-mata Ukraina dengan bantuan dari mitra Korea Selatan.

Sementara AS dan NATO telah mendukung klaim Seoul bahwa tentara Korea Utara berada di medan perang melawan Kyiv, Pyongyang tetap bungkam bahkan setelah laporan dugaan kematian dan cedera di antara pasukannya.

Melansir Anadolu, laporan pengerahan pasukan menjadi penting sejak Pyongyang dan Moskow menandatangani pakta pertahanan komprehensif tahun lalu, yang mengharuskan kedua belah pihak untuk saling memberikan bantuan militer jika terjadi agresi oleh pihak ketiga.

Perang Rusia-Ukraina akan berakhir tiga tahun bulan depan setelah Moskow meluncurkan "operasi militer khusus" terhadap Kyiv pada Februari 2022.

Puluhan ribu orang telah tewas dan jutaan orang mengungsi di kedua negara yang bertikai tersebut.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1514 seconds (0.1#10.173)