Vladimir Putin Diyakini Tak Akan Bisa Lakukan Serangan Nuklir, Ini Alasannya
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 18:49 WIB
Baik Hodges maupun Kemp sepakat bahwa hanya ada sedikit keuntungan medan perang yang bisa diperoleh dengan menggunakan senjata nuklir taktis—senjata hasil rendah yang dirancang untuk digunakan di garis depan.
Itu kemungkinan akan memiliki dampak psikologis, yakni hanya akan memicu kecaman internasional terhadap pengunaannya dan Ukraina akan mendapat dukungan lebih lanjut.
Perintah serangan nuklir Rusia harus secara resmi ditandatangani oleh Putin, yang menggunakan koper kecil yang dikenal sebagai "The Cheget", yang setara "Nuclear Football" yang dibawa Presiden AS.
Namun kasing "The Cheget" tidak berisi tombol peluncuran—melainkan mengirimkan perintah peluncuran ke Staf Umum.
Kemudian kader-kader perwira senior, yang dipimpin oleh Jenderal Valery Gerasimov, harus membuat pengaturan untuk serangan nuklir.
Mereka kemudian mengirimkan kode otorisasi ke masing-masing komandan militer.
Jadi ada beberapa tingkatan perintah petinggi militer yang harus dilalui Putin sebelum nuklir diluncurkan.
Hodges mengatakan kepada The Sun Online, Sabtu (22/10/2022): "Apa yang saya lihat adalah pemikiran [Rusia], 'untuk keuntungan apa yang kita dapatkan? Tidak ada'."
"Itulah mengapa saya pikir orang-orang di sekitar Putin mengatakan 'mengapa kita melakukan ini?', dan saya yakin ada orang-orang di sekitarnya yang merencanakan 'kehidupan setelah Putin'," papar Hodges.
"Itu tidak akan mengubah kondisi di medan perang yang akan menyebabkan Ukraina berhenti—mereka berkumpul di tempat di mana sebagian besar pasukan mereka [Rusia] dapat dihancurkan."
Itu kemungkinan akan memiliki dampak psikologis, yakni hanya akan memicu kecaman internasional terhadap pengunaannya dan Ukraina akan mendapat dukungan lebih lanjut.
Perintah serangan nuklir Rusia harus secara resmi ditandatangani oleh Putin, yang menggunakan koper kecil yang dikenal sebagai "The Cheget", yang setara "Nuclear Football" yang dibawa Presiden AS.
Namun kasing "The Cheget" tidak berisi tombol peluncuran—melainkan mengirimkan perintah peluncuran ke Staf Umum.
Kemudian kader-kader perwira senior, yang dipimpin oleh Jenderal Valery Gerasimov, harus membuat pengaturan untuk serangan nuklir.
Mereka kemudian mengirimkan kode otorisasi ke masing-masing komandan militer.
Jadi ada beberapa tingkatan perintah petinggi militer yang harus dilalui Putin sebelum nuklir diluncurkan.
Hodges mengatakan kepada The Sun Online, Sabtu (22/10/2022): "Apa yang saya lihat adalah pemikiran [Rusia], 'untuk keuntungan apa yang kita dapatkan? Tidak ada'."
"Itulah mengapa saya pikir orang-orang di sekitar Putin mengatakan 'mengapa kita melakukan ini?', dan saya yakin ada orang-orang di sekitarnya yang merencanakan 'kehidupan setelah Putin'," papar Hodges.
"Itu tidak akan mengubah kondisi di medan perang yang akan menyebabkan Ukraina berhenti—mereka berkumpul di tempat di mana sebagian besar pasukan mereka [Rusia] dapat dihancurkan."
tulis komentar anda