Cerita Munculnya Jenderal Armagedon Rusia, dari Era Soviet hingga Perang Ukraina

Kamis, 20 Oktober 2022 - 08:26 WIB
Dalam wawancara dengan Krasnaya Zvezda pada April 2005, Surovikin mengulangi klaim bahwa “bandit” Chechnya bertanggung jawab atas runtuhnya tembok tersebut.

“Secara umum, Anda dapat tanpa henti mengatakan apa yang dilakukan dengan benar dan apa yang tidak. Lebih mudah menjadi pintar ketika Anda sudah tahu apa yang terjadi. Tapi pertempuran adalah pertempuran. Dan di sini tidak selalu mungkin untuk menilai situasi secara realistis,” ujar dia seperti dikutip saat itu.

“Setiap orang memiliki takdirnya masing-masing. Apa pun bisa terjadi pada siapa saja,” papar kepada surat kabar itu. “Dan tidak hanya di Chechnya.”

Dia bergabung dengan Direktorat Operasional Utama Staf Umum setelah perang Agustus 2008 di mana Rusia menginvasi Georgia.

Rusia menang, tetapi konflik itu mengungkap masalah mendalam di angkatan bersenjata, mendorong upaya besar-besaran untuk mereformasi dan memodernisasi militer.

Menurut profil TASS 2017, Surovikin “mengambil posisi ini dalam konteks reformasi besar-besaran Angkatan Darat Rusia, yang dimulai setelah 'operasi untuk memaksa Georgia menuju perdamaian.'"

Munculnya Jenderal Armagedon

Pada 2017, Surovikin, yang saat itu seorang kolonel jenderal, dipromosikan memimpin Pasukan Dirgantara Rusia, campuran luas yang mencakup angkatan udara serta unit rudal.

Fakta bahwa seorang perwira militer diangkat sebagai komandan pasukan mengangkat alis banyak orang, terutama di antara perwira angkatan udara.

"Komandan 'non-terbang' pertama dalam sejarah penerbangan militer Rusia," seperti yang digambarkan Novaya Gazeta.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More