Rusia Terisolasi, Hanya 4 Negara Dukung Aneksasi Wilayah Ukraina
Kamis, 13 Oktober 2022 - 14:45 WIB
Sedangkan perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, tidak berhasil mengupayakan pemungutan suara rahasia mengenai resolusi tersebut. Berbicara kepada majelis, dia mengatakan resolusi itu melanggar prosedur PBB dan membela aneksasi Rusia, dengan mengatakan itu menegakkan hak penentuan nasib sendiri dari populasi berbahasa Rusia di Ukraina.
"Di sini sekali lagi, kami dituduh ketika kami berusaha melindungi saudara-saudara kami di Ukraina timur," katanya.
Pemungutan suara pada Rabu ini jatuh di sepanjang garis yang sama seperti pemungutan suara Majelis Umum PBB pada Maret lalu yang meminta Rusia untuk segera mengakhiri aksi militernya terhadap Ukraina.
Tiga puluh lima negara secara resmi abstain dari pemungutan suara, termasuk India dan sekutu Rusia, China. Anggota majelis yang tersisa tidak memberikan suara.
Wakil Duta Besar China untuk PBB Geng Shuang mengatakan dalam pidatonya di depan majelis bahwa resolusi itu tidak akan membawa kedua pihak ke meja perundingan.
“Yang mendesak sekarang adalah membimbing pihak-pihak terkait untuk menahan diri, menghindari eskalasi konflik, mencegah konfrontasi agar tidak lepas kendali dan meredakan situasi,” ujarnya.
"Dalam analisis terakhir, krisis Ukraina harus diselesaikan secara damai. Betapapun beratnya kesulitan dan tantangan, pintu penyelesaian politik tidak akan ditutup," sambungnya.
Negara-negara yang abstain lainnya terutama dari Afrika. Karena Rusia telah menghadapi sanksi berat, Putin dan pejabat Kremlin lainnya telah menjangkau para pemimpin Afrika dengan harapan menopang perdagangan dan hubungan diplomatik.
"Di sini sekali lagi, kami dituduh ketika kami berusaha melindungi saudara-saudara kami di Ukraina timur," katanya.
Pemungutan suara pada Rabu ini jatuh di sepanjang garis yang sama seperti pemungutan suara Majelis Umum PBB pada Maret lalu yang meminta Rusia untuk segera mengakhiri aksi militernya terhadap Ukraina.
Tiga puluh lima negara secara resmi abstain dari pemungutan suara, termasuk India dan sekutu Rusia, China. Anggota majelis yang tersisa tidak memberikan suara.
Wakil Duta Besar China untuk PBB Geng Shuang mengatakan dalam pidatonya di depan majelis bahwa resolusi itu tidak akan membawa kedua pihak ke meja perundingan.
“Yang mendesak sekarang adalah membimbing pihak-pihak terkait untuk menahan diri, menghindari eskalasi konflik, mencegah konfrontasi agar tidak lepas kendali dan meredakan situasi,” ujarnya.
"Dalam analisis terakhir, krisis Ukraina harus diselesaikan secara damai. Betapapun beratnya kesulitan dan tantangan, pintu penyelesaian politik tidak akan ditutup," sambungnya.
Negara-negara yang abstain lainnya terutama dari Afrika. Karena Rusia telah menghadapi sanksi berat, Putin dan pejabat Kremlin lainnya telah menjangkau para pemimpin Afrika dengan harapan menopang perdagangan dan hubungan diplomatik.
Baca Juga
tulis komentar anda