David Ben-Gurion, Pendiri Negara Israel yang Cinta Zionisme

Selasa, 11 Oktober 2022 - 17:49 WIB
Ia tetap tinggal di Yerusalem sambil menunggu deportasi ke Mesir tahun 1915. Kemudian pada Perang Dunia I, ia juga dideportasi ke Ottoman menuju New York, lalu menikah dengan Paula Monbesz, sesama Zionis. Setelah bebas dari deportasi, Ben-Gurion kembali ke Timur Tengah dan bergabung dalam perang melawan Utsmaniyah untuk pembebasan Palestina.



Setelah bangsa Ottoman digulingkan, Ben-Gurion menyerukan pada orang-orang Yahudi untuk bermigrasi ke Palestina. Di sana, pada 1935, Ben-Gurion mengemban jabatan sebagai ketua eksekutif Zionis, hingga peradaban Yahudi mulai berkembang.

Pada Perang Dunia II tahun 1942, Ben-Gurion dan beberapa rekannya berkumpul untuk memutuskan pendirian negara Yahudi di Palestina. Kemudian pada Mei 1948, atas persetujuan Majelis Umum PBB, Amerika Serikat, dan Uni Soviet, terbentuklah negara Israel.

Ben-Gurion menjadi perdana menteri pertama pada tahun 1948-1955, sekaligus menjadi menteri pertahanan di tahun yang sama. Di bawah kepemimpinannya, Israel menanggapi agresif terhadap serangan gerilya Arab dan menyerbu Mesir bersama Inggris dan Perancis pada 1956.

Ia mengundurkan diri dari jabatan politiknya pada 1963 dan melepaskan diri dari kehidupan politik pada tahun 1970. Hingga akhir kematiannya, ia pindah ke Sde Boker, sebuah kibbutz di Gurun Negev.





Penulis:MG/Sekar Rahmadiana Ihsan
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More