Zelensky Desak Kelompok Minoritas Rusia Tolak Mobilisasi Kremlin

Jum'at, 30 September 2022 - 17:26 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak kelompok minoritas Rusia tolak mobilisasi Kremlin. Foto/Al Araby
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak kelompok-kelompok minoritas di seluruh Rusia untuk menolak upaya mobilisasi Kremlin. Ia mengatakan kepada kelompok itu bahwa mereka tidak perlu mati dalam "perang yang memalukan".

Zelensky membuat pernyataan dalam video pada malam upacara Kremlin untuk menandai pencaplokan empat wilayah Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Kelompok non-Rusia - terutama dari Kaukasus di selatan Rusia dan dari Siberia - terwakili secara berlebihan dalam kontingen militer yang dikirim ke Ukraina dan protes kekerasan terhadap mobilisasi massa telah meletus di beberapa daerah yang dilanda kemiskinan.





"Anda tidak harus mati di Ukraina. Anak laki-laki Anda tidak harus mati di Ukraina," kata Zelensky, berdiri di samping sebuah monumen di Kiev kepada seorang imam dari Kaukasus seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (30/9/2022).

Dia mengatakan Rusia telah diisolasi oleh perang yang semata-mata diupayakan oleh Presiden Vladimir Putin yang "tidak akan berhenti" pada gelombang pertama mobilisasi.

"Akan ada lebih banyak lagi. Dia akan mencoba untuk mengambil lebih banyak lagi nyawa...tidak ada yang berkewajiban untuk mengambil bagian dalam perang yang memalukan," ujarnya.



Menurut data yang tersedia untuk umum tentang korban militer yang dikumpulkan oleh outlet investigasi Rusia iStories, tentara dari Buryatia, di perbatasan dengan Mongolia, dan Dagestan, daerah berpenduduk mayoritas Muslim di Laut Kaspia, telah menderita tingkat korban tertinggi dalam konflik tersebut.

Lebih dari 100 orang ditahan dalam protes di Dagestan terhadap rancangan mobilisasi tersebut pekan lalu.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More