Putin Mobilisasi Pasukan, AS Akan Kirim 18 Sistem Roket HIMARS ke Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Vladimir Putin sudah mengumumkan akan memobilisasi 300.000 tentara cadangan Rusia untuk berperang di Ukraina . Sebagai respons, Amerika Serikat (AS) akan memasok Ukraina dengan tambahan 18 sistem roket canggih HIMARS .
Pentagon pada Rabu mengumumkan paket bantuan keamanan baru untuk Kiev senilai USD1,1 miliar mencakup pendanaan untuk 18 Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).
Sebelumnya, AS telah memberikan total 16 HIMARS ke Ukraina.
Jika bantuan terbaru dikirim, negara yang dilanda perang itu akan memiliki 34 sistem roket HIMARS—senjata yang telah digambarkan sebagai "pengubah permainan" dalam perang melawan Rusia—, dengan asumsi bahwa tidak ada yang dihancurkan atau tidak digunakan untuk sementara waktu.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial 300.000 tentara cadangan Rusia untuk tugas militer di Ukraina.
Dalam pidato yang sama, Putin mengatakan bahwa dia akan bersedia untuk menanggapi apa yang dia anggap sebagai "pemerasan nuklir" dari Barat dengan menggunakan senjata setimpal, yang menyiratkan bahwa serangan nuklir bisa saja terjadi.
AS terakhir mengumumkan bahwa mereka mengirim empat sistem roket HIMARS ke Ukraina lebih dari dua bulan lalu. Empat HIMARS yang diberikan pada saat itu membuat total Ukraina menjadi 16 unit.
Sebanyak 18 HIMARS tambahan mungkin tidak akan dikirim ke Ukraina dalam waktu dekat karena paket bantuan berada di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) daripada Otoritas Penarikan Presiden (PDA).
Sementara PDA mengambil dari aset Departemen Pertahanan AS, USAI adalah otoritas di mana Amerika Serikat memperoleh kemampuan dari industri dan mewakili investasi multi-tahun dalam kemampuan kritis untuk membangun kekuatan abadi Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Pengumuman ini merupakan awal dari proses kontrak untuk memberikan kemampuan prioritas tambahan ke Ukraina dalam jangka menengah dan panjang," kata Departemen Pertahanan AS dalam rilisnya, yang dilansir Newsweek, Kamis (29/9/2022).
Pentagon pada Rabu mengumumkan paket bantuan keamanan baru untuk Kiev senilai USD1,1 miliar mencakup pendanaan untuk 18 Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).
Sebelumnya, AS telah memberikan total 16 HIMARS ke Ukraina.
Jika bantuan terbaru dikirim, negara yang dilanda perang itu akan memiliki 34 sistem roket HIMARS—senjata yang telah digambarkan sebagai "pengubah permainan" dalam perang melawan Rusia—, dengan asumsi bahwa tidak ada yang dihancurkan atau tidak digunakan untuk sementara waktu.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial 300.000 tentara cadangan Rusia untuk tugas militer di Ukraina.
Dalam pidato yang sama, Putin mengatakan bahwa dia akan bersedia untuk menanggapi apa yang dia anggap sebagai "pemerasan nuklir" dari Barat dengan menggunakan senjata setimpal, yang menyiratkan bahwa serangan nuklir bisa saja terjadi.
AS terakhir mengumumkan bahwa mereka mengirim empat sistem roket HIMARS ke Ukraina lebih dari dua bulan lalu. Empat HIMARS yang diberikan pada saat itu membuat total Ukraina menjadi 16 unit.
Sebanyak 18 HIMARS tambahan mungkin tidak akan dikirim ke Ukraina dalam waktu dekat karena paket bantuan berada di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) daripada Otoritas Penarikan Presiden (PDA).
Sementara PDA mengambil dari aset Departemen Pertahanan AS, USAI adalah otoritas di mana Amerika Serikat memperoleh kemampuan dari industri dan mewakili investasi multi-tahun dalam kemampuan kritis untuk membangun kekuatan abadi Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Pengumuman ini merupakan awal dari proses kontrak untuk memberikan kemampuan prioritas tambahan ke Ukraina dalam jangka menengah dan panjang," kata Departemen Pertahanan AS dalam rilisnya, yang dilansir Newsweek, Kamis (29/9/2022).