Tenggak Alkohol Beracun, 19 Orang Tewas di Maroko
Kamis, 29 September 2022 - 21:39 WIB
RABAT - Sedikitnya 19 orang tewas dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi alkohol beracun dari kios pinggir jalan di Maroko utara. Begitu laporan yang diturunkan media lokal.
"Polisi menangkap seorang tersangka berusia 48 tahun sehubungan dengan insiden itu," kata Direktorat Jenderal Keamanan Nasional (DGSN) Maroko dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (29/9/2022).
Media lokal melaporkan para korban diperkirakan telah mengkonsumsi alkohol beracun di toko tersangka, di mana penyelidik kemudian menemukan hampir 50 liter cairan.
Hukum Maroko melarang penjualan alkohol kepada Muslim, tetapi alkohol mudah ditemukan di bar, restoran, dan toko yang diam-diam menawarkannya untuk dijual di balik jendela buram atau tirai tebal.
"Rumah sakit telah menerima sembilan jenazah pada Selasa, dan jumlah korban tewas meningkat menjadi 19 pada Rabu," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan setempat kepada wartawan.
Sekitar 30 orang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, dengan dua masih dalam perawatan intensif.
"Para korban menderita sakit kepala, muntah dan kram perut," kata seorang perawat di sebuah rumah sakit di Ksar El Kebir kepada media.
Pada Juli 2021, setidaknya 20 orang tewas dalam insiden serupa di Oujda, Maroko timur.
Lihat Juga: Hamas Kutuk Kebejatan Moral Israel karena Rekrut Pencari Suaka Afrika untuk Genosida di Gaza
"Polisi menangkap seorang tersangka berusia 48 tahun sehubungan dengan insiden itu," kata Direktorat Jenderal Keamanan Nasional (DGSN) Maroko dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (29/9/2022).
Media lokal melaporkan para korban diperkirakan telah mengkonsumsi alkohol beracun di toko tersangka, di mana penyelidik kemudian menemukan hampir 50 liter cairan.
Hukum Maroko melarang penjualan alkohol kepada Muslim, tetapi alkohol mudah ditemukan di bar, restoran, dan toko yang diam-diam menawarkannya untuk dijual di balik jendela buram atau tirai tebal.
"Rumah sakit telah menerima sembilan jenazah pada Selasa, dan jumlah korban tewas meningkat menjadi 19 pada Rabu," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan setempat kepada wartawan.
Sekitar 30 orang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, dengan dua masih dalam perawatan intensif.
"Para korban menderita sakit kepala, muntah dan kram perut," kata seorang perawat di sebuah rumah sakit di Ksar El Kebir kepada media.
Pada Juli 2021, setidaknya 20 orang tewas dalam insiden serupa di Oujda, Maroko timur.
Lihat Juga: Hamas Kutuk Kebejatan Moral Israel karena Rekrut Pencari Suaka Afrika untuk Genosida di Gaza
(ian)
tulis komentar anda