Turki Kerahkan Kapal Perang ke Perairan Somalia, Ada Apa Gerangan?

Kamis, 19 September 2024 - 14:38 WIB
loading...
Turki Kerahkan Kapal...
Turki kerahkan kapal perang perairan Somalia. Foto/AP
A A A
ANKARA - Turki dilaporkan akan mengerahkan fregat ke perairan Somalia untuk melindungi kapal Turki yang melakukan penelitian dan eksplorasi energi, di tengah kekhawatiran mengenai potensi ancaman terhadap kapal di perairan tersebut.

Menurut laporan dari media tersebut, Middle East Eye, yang mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, Turki tengah melakukan kewaspadaan yang signifikan terkait keselamatan kapalnya ‘Oruc Reis’, khususnya karena ditugaskan untuk beroperasi di laut lepas di lepas pantai Somalia.

Kapal yang akan melakukan studi seismik 3D di area tersebut, yang menurut Menteri Energi Turki, Alparslan Bayraktar, minggu lalu “belum pernah dilakukan sebelumnya”, memiliki akses eksklusif karena lisensi Turkish Petroleum untuk tiga area – masing-masing ladang seluas 5.000 kilometer persegi – di perairan Somalia.



Langkah tersebut merupakan hasil dari kesepakatan kerja sama pertahanan dan ekonomi penting antara Turki dan Somalia yang ditandatangani pada bulan Februari, dengan tujuan untuk secara langsung memperkuat kemampuan pertahanan maritim Somalia dan membantu membangun serta mengembangkan angkatan lautnya.

Meskipun dilaporkan sebagai tanggapan atas kesepakatan Ethiopia sendiri dengan negara Somaliland yang memisahkan diri – yang memberikan Addis Ababa hak untuk membangun pelabuhan militer di sana – sebulan sebelumnya, hal itu terjadi di tengah hubungan pertahanan yang sudah ada dan semakin erat antara Ankara dan Mogadishu.

Namun, komponen utama dari kesepakatan Turki-Somalia adalah otorisasi yang diberikan kepada Turki untuk melindungi perairan Somalia dari ancaman eksternal, termasuk dari bajak laut, serta memberikannya hak untuk mengeksplorasi dan mengebor sumber energi di zona ekonomi eksklusif Somalia.

Menurut laporan tersebut, fregat tersebut ditugaskan untuk melakukan tugas perlindungan tersebut, dan akan menemani kapal penelitian tersebut ke perairan Somalia selama pengerahan yang dijadwalkan bulan depan.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Laut Merah Membara,...
Laut Merah Membara, UEA Kerahkan Radar Israel di Lepas Pantai Yaman
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Juara WBO Brian Norman...
Juara WBO Brian Norman Jr dan Tantangan Jin yang Menakutkan dari Jepang
Layakkah Soeharto Diberi...
Layakkah Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional?
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
Berita Terkini
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
3 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
4 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
5 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
5 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
6 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Vladimir Putin, Ada Apa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved