Tradisi Orang Arab Nikahi Sepupu: Tak Haram, Lestarikan Kekayaan Keluarga
Selasa, 23 Agustus 2022 - 12:55 WIB
“Kami sangat bangga dengan gaya hidup keluarga besar kami. Itu adalah sesuatu yang tidak ingin kami hilangkan.”
Dengan populasi Qatar yang kecil, pilihan pasangan potensial, bahkan mereka yang bukan kerabat, terbatas.
“Untuk warga negara Teluk Arab, jika Anda tidak menikahi sepupu pertama Anda, kemungkinan besar Anda masih akan menikah dengan klan atau suku Anda. Dan jika Anda menikah dalam klan atau suku Anda, hampir pasti Anda menikahi kerabat, yang juga membawa tingkat risiko tertentu,” kata Alan Bittles, ahli genetika di Center for Comparative Genomics di Universitas Murdoch Australia.
“Orang-orang bergantung pada keluarga, klan, untuk kesejahteraan mereka. (Masyarakat Teluk Arab) adalah masyarakat kesukuan, dan menjadi sangat politis. Terutama jika ada pemerintah pusat yang lemah, afiliasi klan dan suku menjadi jauh lebih penting,” kata Bittles.
“Anda harus mempertimbangkan keuntungan sosial dengan potensi kerugian genetik.”
Dengan populasi Qatar yang kecil, pilihan pasangan potensial, bahkan mereka yang bukan kerabat, terbatas.
“Untuk warga negara Teluk Arab, jika Anda tidak menikahi sepupu pertama Anda, kemungkinan besar Anda masih akan menikah dengan klan atau suku Anda. Dan jika Anda menikah dalam klan atau suku Anda, hampir pasti Anda menikahi kerabat, yang juga membawa tingkat risiko tertentu,” kata Alan Bittles, ahli genetika di Center for Comparative Genomics di Universitas Murdoch Australia.
“Orang-orang bergantung pada keluarga, klan, untuk kesejahteraan mereka. (Masyarakat Teluk Arab) adalah masyarakat kesukuan, dan menjadi sangat politis. Terutama jika ada pemerintah pusat yang lemah, afiliasi klan dan suku menjadi jauh lebih penting,” kata Bittles.
“Anda harus mempertimbangkan keuntungan sosial dengan potensi kerugian genetik.”
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda